Bisnis.com, JAKARTA — Saham PT Bank Mega Tbk. (MEGA) menjadi satu-satunya saham bank yang masuk ke jajaran top gainers pada pekan ketiga Maret 2022.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 14 - 18 Maret 2022, saham MEGA berada di posisi kelima top gainers dengan kenaikan harga 34,81 persen dalam sepekan menjadi Rp6.800.
Adapun, jika dipantau dari data RTI, saham Bank Mega mengalami koreksi sebesar 5,88 persen selama sepekan terakhir. Adapun, koreksi paling dalam terjadi pada perdagangan Senin (14/3/2022), sebesar -3,11 persen atau turun 225 poin ke level Rp7.000 per saham
Namun, emiten bersandi saham MEGA ini mengalami kenaikan sebesar 20,68 persen dalam satu bulan terakhir dan tumbuh 34,88 persen selama 3 bulan terakhir.
Diketahui, Bank Mega akan membagikan total saham bonus sebanyak 4,78 miliar saham hingga dividen jumbo senilai Rp2,8 triliun.
Jika dirinci, pembayaran dividen tunai sebesar Rp2,8 triliun atau sebesar Rp402,0807561 per saham akan dibagikan kepada 6.963.775.206 saham perseroan.
Di sisi lain, MEGA juga akan menerbitkan saham bonus sebanyak 689,4 juta saham dengan nilai nominal Rp500 per saham dengan harga penerbitan sebesar Rp9.700 per saham.
Rasio pembagian saham bonus adalah 1.000:99, di mana setiap pemegang 1.000 saham lama akan memperoleh 99 saham bonus.
Selanjutnya, jumlah saham bonus yang berasal dari agio saham sebanyak 4,09 miliar saham dengan rasio 1.000:587. Setiap pemegang 1.000 saham lama akan memperoleh 587 saham bonus.
Bank milik taipan Chairul Tanjung ini menetapkan tanggal pembayaran dividen tunai tahun buku 2021 dan tanggal pendistribusian saham bonus jatuh pada 23 Maret 2022.