Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Kecil Ramai Rights Issue, Begini Kata Pengamat

Bank kecil dengan kinerja baik memiliki peluang untuk mendulang tambahan modal melalui rights issue guna memenuhi kewajiban modal inti Rp3 triliun pada akhir 2022.
Pengunjung beraktivitas di depan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (23/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung beraktivitas di depan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (23/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Peluang bank-bank kecil dalam memenuhi kewajiban modal inti pada tahun ini melalui skema rights issue bergantung pada kinerja yang mereka miliki. Makin baik kinerja, maka peluang untuk mendulang tambahan modal melalui rights issue makin terbuka.

Untuk diketahui, rights Issue atau Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) adalah hak yang diperoleh para pemegang saham yang namanya telah terdaftar dalam daftar pemegang saham suatu perseroan terbatas, untuk menerima penawaran terlebih dahulu apabila perusahaan sedang menjalani proses emisi atau pengeluaran saham-saham dari saham simpanan.

Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Piter Abdullah mengatakan peluang bank-bank kecil untuk memenuhi kewajiban modalnya pada tahun ini berbeda-beda. Sangat bergantung pada kinerja bank - bank itu sendiri.

"Bank-bank yang kinerjanya baik yang tercermin pada kapitalisasi dan harga saham yang terus tumbuh membaik akan lebih mudah mendapatkan kepercayaan investor di pasar modal,” kata Piter, Rabu (23/3/2022).

Adapun, lanjutnya, bank-bank yang kinerja sahamnya selama ini tidak cukup baik dengan harga yang stagnan, kapitalisasi yang rendah, akan sulit mendulang tambahan modal.

Sekadar informasi, tahun ini merupakan tenggat akhir perihal kewajiban bank dalam pemenuhan modal inti sebesar Rp3 triliun.

Sejumlah bank seperti PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Tbk. (BJBR), PT Bank Amar Indonesia Tbk. (AMAR) dan PT Bank Ganesha Tbk. (BGTG), telah melakukan rights issue. Beberapa bank lainnya masih dalam proses.

Sementara itu Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Amin Nurdin mengatakan untuk rights issue membutuhkan persiapan sekitar 3-6 bulan. Jika hal tersebut telah dilakukan, maka paling cepat bank dapat melakukan rights issue pada kuartal III/2022 atau semester II/2022.

“Hasil dari rights issue tersebut akan digunakan untuk banyak hal namun paling utama adalah untuk menambah modal karena untuk mempertahankan CAR,” kata Amin.

Dana yang dihimpun, sambungnya. juga kemungkinan digunakan untuk meningkatkan aset dan memberikan kredit yang bagus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Azizah Nur Alfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper