Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Naik 19 Persen, Bank Sumut Raih Laba Bersih Rp613,5 Miliar di 2021

Laba bersih Bank Sumut tumbuh 19 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), dari Rp514,6 miliar per 31 Desember 2020 menjadi Rp613,5 miliar pada 2021.
Kantor Bank Sumut/Istimewa
Kantor Bank Sumut/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara atau Bank Sumut membukukan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp613,5 miliar sepanjang 2021.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan di Harian Bisnis Indonesia edisi Kamis (24/3/2022), laba bersih tersebut tumbuh 19 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), dari Rp514,6 miliar per 31 Desember 2020 menjadi Rp613,5 miliar di posisi yang sama tahun lalu.

Perolehan laba ditopang oleh adanya kenaikan pendapatan bunga sebesar 30 persen yoy, dari Rp3,19 triliun menjadi Rp4,15 triliun. Selain itu, beban bunga juga naik 65 persen yoy, dari Rp1,15 triliun menjadi Rp1,9 0 triliun.

Alhasil, pendapatan bunga bersih Bank Sumut mencapai sebesar 10 persen yoy, dari Rp2 triliun menjadi Rp2,24 triliun.

Adapun, kredit yang diberikan per 31 Desember 2021 tercatat sebesar Rp23,09 triliun, atau tumbuh 7 persen yoy dari periode yang sama sebelumnya sebesar Rp21,66 triliun.

Dari perolehan tersebut, total aset yang dimiliki Bank Sumut sebesar Rp38,01 triliun per 31 Desember 2021. Nilai itu tumbuh 13 persen yoy dari posisi akhir Desember 2020 sebesar Rp33,53 triliun.

Selanjutnya, Dana Pihak Ketiga Bank Sumut juga ikut tumbuh 15 persen yoy, dari Rp26,94 triliun menjadi Rp30,97 triliun. Pertumbuhan DPK berasal dari dana murah atau CASA (Current Account Saving Account) berupa giro dan tabungan yang tumbuh 28 persen yoy, dari Rp14,78 triliun menjadi Rp18,95 triliun.

Bank Sumut juga tercatat memiliki modal inti (tier 1) senilai Rp3,92 triliun per Desember 2021, atau naik 5 persen yoy dari sebelumnya Rp3,75 triliun di posisi yang sama 2020.

Lalu, Bank Sumut berhasil menekan rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) gross sebesar 3,09 persen dan 1,80 persen secara net. Tak hanya itu, net interest margin (NIM) perseroan menjadi 6,52 persen dan Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) sebesar 78,12 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Editor : Azizah Nur Alfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper