Bisnis.com, JAKARTA — PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo mendorong pertumbuhan konsumen ritel dari berbagai kanal termasuk di antaranya melalui platform digital.
Menurut Direktur Pengembangan Bisnis Asuransi Jasindo Diwe Novara, salah satu langkah strategisnya adalah melakukan kerja sama pemasaran bersama para insurtech, aggregator, dan e-commerce, antara lain Igloo, Fuse, Lifepal, Cekpremi.com, Blibli, dan beberapa layanan keuangan digital lainnya.
“Diharapkan dengan adanya kerja sama tersebut dapat meningkatkan premi yang bersumber dari customer ritel atau B2C sebesar 20 persen secara year on year,” katanya melalui siaran pers, Rabu (6/4/2022).
Asuransi Jasindo juga memastikan digitalisasi ini meningkatkan pertumbuhan premi yang signifikan yang diperoleh dari produk asuransi kendaraan bermotor, asuransi kesehatan, asuransi perjalanan, dan produk-produk simple risk lainnya.
Diwe mengungkapkan, besarnya pertumbuhan premi tersebut juga didorong akibat perubahan perilaku masyarakat Indonesia akibat pandemi Covid-19, di mana masyarakat dituntut untuk melakukan hampir semua aktivitasnya melalui ruang digital termasuk membeli produk-produk asuransi.
Ke depannya, Jasindo berharap bahwa bisnis yang bersumber dari digital channel dapat memberikan kontribusi yang lebih besar lagi dari total pendapatan premi perusahaan, rencana tersebut didasari dari profil risiko yang dikelola digital channel di mana bisnis tersebut menghasilkan hasil underwriting yang baik.
“Di 2022 ini, Asuransi Jasindo juga akan melakukan kerja sama lagi dengan para insurtech yang berfokus kepada pengembangan dan pemasaran produk asuransi properti, asuransi kecelakaan diri, dan asuransi-asuransi simple risk yang berbasis short period,” lanjut Diwe.
Asuransi Jasindo juga melakukan inovasi dari berbagai lini termasuk proses bisnis. Salah satu inovasi yang berfokus pada digitalisasi adalah akseptasi dan klaim. Asuransi Jasindo menghadirkan digital insurance solution melalui berbagai jenis layanan digital.
“Untuk pembelian produk asuransi perjalanan dapat dilakukan melalui website www.jasindotravel.co.id termasuk proses klaim, kemudian untuk produk asuransi kendaraan bermotor, Asuransi Jasindo juga menghadirkan layanan klaim berbasis digital, yaitu Claim Motor System (CMOS),” imbuhnya.
Asuransi Jasindo yang merupakan bagian dari Indonesia Financial Group(IFG) juga sedang mengembangkan mobile apps untuk pembelian produk- produk asuransi simple risk dengan nama EASY, di mana para user EASY akan dimanjakan dengan berbagai macam produk-produk asuransi untuk melengkapi hidup para user EASY yang pastinya dapat memberikan perlindungan dari risiko-risiko yang mengancam.
“Diharapkannya, dengan begitu banyaknya layanan digital dari Asuransi Jasindo dapat terbentuk sebuah ekosistem digital di mana Asuransi Jasindo dapat cepat dan tangkas menjawab kebutuhan pasar serta perubahan- perubahan yang terjadi kedepannya,” ujar Diwe.
Dengan adanya ekosistem digital, Asuransi Jasindo juga berharap dapat meningkatkan penetrasinya di pasar asuransi umum Indonesia khususnya market ritel atau B2C. Kemudahan dalam proses bisnis, baik pembelian produk asuransi ataupun pengajuan klaim, akan menjadi unique selling point bagi Asuransi Jasindo. Ekosistem digital juga membuat proses bisnis jauh lebih cepat karena proses bisnis dapat dilakukan di manapun dan kapanpun.