Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pacu Transformasi Digital, BSI (BRIS) Fokus Tingkatkan Talenta Digital

Bank Syariah Indonesia (BRIS) terus memperkuat lini digital dengan menambah sumber daya manusia yang fokus di bidang teknologi. 
Nasabah Bank Syariah Indonesia memeriksa buku tabungan seusai membuka rekening di KC Jakarta Hasanudin, Jakarta, Selasa (2/2/2021). Bisnis/Arief Hermawan P
Nasabah Bank Syariah Indonesia memeriksa buku tabungan seusai membuka rekening di KC Jakarta Hasanudin, Jakarta, Selasa (2/2/2021). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Percepatan transformasi digital mendorong perbankan untuk meningkatkan jumlah sumber daya manusia (SDM) teknologi yang dimiliki, tidak terkecuali PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS). 

Direktur Utama BSI Hery Gunadi mengatakan SDM menjadi salah satu hal terpenting dalam menjaga transformasi digital di perusahaan. 

Selain pengembangan dan perawatan sistem yang dikelola oleh tim IT, lanjutnya, BSI telah memiliki unit digital yang lengkap dari pengembangan produk digital, operasional digital, bisnis digital sampai dengan strategi digital. Perseroan terus berusaha memperkuat lini digital dengan menambah SDM yang fokus di teknologi. 

“Jumlah total pegawai yang mendukung teknologi dan digital saat ini sebanyak 600 orang dan besar kemungkinan akan tumbuh terus,” kata Hery kepada Bisnis, Senin (11/4).  

Dia mengatakan kemampuan SDM yang mendukung transformasi digital menjadi perhatian untuk terus ditingkatkan mengikuti perkembangan digital dan teknologi.   

Sekadar informasi, BSI terus berinovasi dalam melakukan transformasi, dengan meningkatkan layanan di kanal digital BSI Mobile dan E-Channel. Per Desember 2021, transaksi kumulatif BSI Mobile mencapai 124,54 juta transaksi atau tumbuh sekitar 169 persen secara dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. 

Total penyaluran pembiayaan mencapai Rp171,29 triliun atau naik sekitar 9,32 persen secara yoy dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp156,70 triliun. 

Dari jumlah tersebut, pembiayaan konsumer tercatat mencapai Rp82,33 triliun, naik sekitar 19,99 persen secara yoy dari sebelumnya yang sebesar Rp 68,61 triliun. Disusul pembiayaan gadai emas yang bertumbuh 12,92 persen secara yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Azizah Nur Alfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper