Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI 'Kekeuh' Tahan Suku Bunga Rendah Meski Inflasi Pangan Melonjak, Ini Alasannya

BI menegaskan pihaknya masih akan mempertahankan suku bunga hingga melihat adanya dampak rambatan terhadap inflasi, khususnya pada komponen inti, dari perkembangan harga tersebut.
Karyawan keluar dari pintu salah satu gedung Bank Indonesia di Jakarta, Senin, (20/1/2020).  Bisnis/Abdullah Azzam
Karyawan keluar dari pintu salah satu gedung Bank Indonesia di Jakarta, Senin, (20/1/2020). Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menegaskan suku bunga acuan akan tetap dijaga rendah pada level 3,5 persen hingga ada tanda-tanda kenaikan inflasi secara fundamental.

Perry menjelaskan, kebijakan suku bunga bank sentral hanya akan merespon tekanan inflasi yang bersifat fundamental, yang diukur melalui komponen inflasi inti.

“Jadi tekanan harga pangan dan energi tentu saja BI tidak akan merespon dampak pertamanya, yang direspon dampak rambatannya kalau inflasi itu kemudian berdampak secara fundamental terhadap inflasi, yang indikatornya inflasi inti,” katanya dalam konferensi pers virtual KSSK, Rabu (13/4/2022).

Dia mengatakan, BI akan terus memantau perkembangan harga ke depan, termasuk respons kebijakan dari sisi pasokan dan fiskal.

Dengan demikian, BI baru akan melakukan respons kebijakan jika terjadi dampak rambatan terhadap inflasi, khususnya pada komponen inti, dari perkembangan harga tersebut.

Perry menambahkan, respon kebijakan suku bunga BI tentunya akan didahului, bahkan kemungkinan bisa dilakukan bersamaan dengan normalisasi kebijakan likuiditas di perbankan, yang saat ini sudah dilakukan melalui kenaikan Giro Wajib Minimum (GWM).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper