Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) melaporkan nilai transaksi non tunai melalui BI-FAST mengalami peningkatan sepanjang periode Ramadan dan Idulfitri tahun ini.
Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menyampaikan bahwa nominal transaksi BI-FAST pada April 2022 tumbuh sebesar 51,88 persen (month-to-month/mtm), mencapai Rp100,25 triliun.
“Dan secara volume tumbuh 32,72 persen mtm, mencapai 24,55 juta transaksi,” katanya dalam siaran pers, Senin (9/5/2022).
Dia menyampaikan, nominal transaksi tertinggi melalui BI-FAST tersebut terjadi pada H-7 Idulfitri (25/4/2022) sebesar Rp5,93 triliun dengan volume sebanyak 1,28 juta transaksi.
Sepanjang momentum Ramadan dan libur Idulfitri pun, realisasi penarikan uang tunai meningkat sebesar 16,6 persen secara tahunan dibandingkan realisasi tahun 2021 dari sebesar Rp154,5 triliun menjadi Rp180,2 triliun.
Pertumbuhan ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan sebelum kondisi pandemi, pada Mei 2019, yang sebesar 9,21 persen yoy secara tahunan.
Baca Juga
Lebih lanjut, kinerja tahunan penarikan uang tunai selama Ramadan dan Idulfitri 2022 di setiap wilayah di Indonesia secara umum mengalami pertumbuhan.
Wilayah dengan penarikan tunai tertinggi yaitu Jawa sebesar Rp110,1 triliun, tumbuh 19,6 persen secara tahunan, tertinggi kedua Sumatera sebesar Rp35,3 triliun, tumbuh 6,5 persen.