Bisnis.com, JAKARTA - Dompet digital pelat merah LinkAja (PT Fintek Karya Nusantara) mendapat berkah momentum mudik lebaran lewat peningkatan transaksi terkait transportasi.
Wibawa Prasetyawan, Plt Direktur Utama LinkAja, mengungkap sangat antusias melihat kenaikan nilai dan jumlah transaksi yang sangat signifikan pada kategori transportasi di LinkAja selama periode Ramadan dan Idul Fitri ini.
"Ini bukan saja menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia semakin mempercayakan LinkAja sebagai platform pembayaran pilihan untuk kebutuhan mereka, lonjakan ini juga mencerminkan situasi ekonomi yang berangsur-angsur pulih dan semakin membaik," ujar Iwan dalam keterangan resmi, Kamis (19/5/2022).
Terlebih, masyarakat Indonesia akhirnya dapat kembali menjalani tradisi mudik atau pulang ke kampung halaman setelah dua tahun merayakan momen Ramadan dan Idul Fitri dengan penuh keterbatasan di era pandemi Covid-19.
Secara keseluruhan, LinkAja berhasil mencatatkan rata-rata kenaikan jumlah transaksi dan nilai transaksi sekitar 60 persen dibandingkan periode sebelum Ramadan hingga mudik Idul Fitri 2022.
Sedangkan, apabila dibandingkan dengan periode Ramadan dan Idul Fitri yang sama pada tahun lalu, tercatat kenaikan hampir mencapai 30 persen.
Baca Juga
Kategori transportasi pun masih merupakan salah satu kategori favorit pengguna LinkAja. Berdasarkan data penggunaan LinkAja selama periode Ramadan dan mudik Idul Fitri 2022, perbandingan pembayaran untuk moda transportasi KAI mengalami lonjakan terbesar, baik melalui LinkAja dan LinkAja Syariah, yang mencatat kenaikan berturut-turut sebesar 38 persen dan 216 persen dibandingkan
periode yang sama tahun lalu.
Sementara itu, moda transportasi menuju bandara, Railink, terbukti menjadi pilihan baru masyarakat untuk pergi ke bandara saat mudik, terlihat dari lonjakan tinggi sebesar lebih dari 6 kali lipat dibandingkan sebelum bulan Ramadan.
Kenaikan penggunaan tertinggi selanjutnya dicatatkan oleh jasa transportasi ferry (ASDP), yang mencapai kenaikan lebih dari 70 persen pada masa Ramadan dan mudik Lebaran.
Masih dalam periode yang sama, Wibawa mengatakan penggunaan LinkAja di ride hailing dalam aplikasi Gojek dan Grab juga mengalami peningkatan sebesar 28 persen dan lebih dari 70 persen penggunaan melalui LinkAja Syariah dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Saat ini, tercatat ada lebih dari 84 juta pengguna terdaftar LinkAja reguler dan 6 juta pengguna LinkAja Syariah. Peningkatan jumlah pengguna dari tahun ke tahun juga terefleksikan dalam peningkatan nilai transaksi selama bulan Ramadan 2022 jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya di 2021,
"Tepatnya, 31 persen untuk LinkAja reguler, sementara untuk LinkAja Syariah merangkum pertumbuhan secara drastis yang mencapai lebih dari seratus persen," tambahnya.
Sampai saat ini, sudah lebih dari 10 perusahaan BUMN dan penyedia jasa transportasi swasta telah menjadikan LinkAja sebagai platform keuangan digital dengan pilihan pembayaran terlengkap di Indonesia untuk kategori transaksi.
"Kami melihat lonjakan penggunaan LinkAja untuk pembayaran moda transportasi selama Ramadan dan libur Lebaran kemarin sebagai bentuk kepercayaan masyarakat yang makin tinggi pada LinkAja dan kami sangat berterima kasih kepada seluruh masyarakat akan hal tersebut."
Dia berharap keberadaan LinkAja dapat terus berkontribusi positif pada pesatnya pertumbuhan perekonomian nasional.