Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Oke Indonesia Tbk. (DNAR) berupaya untuk meningkatkan modal inti hingga Rp3 triliun.
Dalam keterbukaan informasi, Bank Oke Indonesia melaporkan perihal peningkatan modal dasar untuk menindaklanjuti hasil keputusan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPST) pada 11 Mei 2022.
“Khususnya agenda kedua mengenai Peningkatan modal dasar Perseroan yang semula Rp2,5 triliun menjadi Rp3 triliun,” kata Direktur Bank Oke Efdinal Alamsyah Selasa (24/5).
Efdinal menambahkan perseroan juga melaporkan mengenai keputusan Menkumham Nomor AHU - 0033102.AH.01.02. Keputusan tersebut perihal persetujuan perubahan anggaran dasar perseroan terbatas PT Bank Oke Indonesia Tbk.
Selain itu, lanjutnya, Bank Oke juga sudah memberikan salinan akta pernyataan keputusan rapat umum pemegang saham luar biasa Bank Oke Indonesia Tbk. pada 11 Mei 2022 dan melaporkan penerimaan pemberitahuan perubahan data perseroan PT Bank Oke Indonesia Tbk.
Sebelumnya, Bank Oke menyatakan tengah membidik pertumbuhan kredit sebesar 17,77 persen pada 2022. Emiten bank dengan sandi saham DNAR ini pun menyiapkan sejumlah target untuk mencapainya.
Baca Juga
Direktur Kepatuhan DNAR Efdinal Alamsyah menuturkan pihaknya akan fokus pada sektor produktif sebagai jalan memupuk laba. Utamanya pemberian kredit untuk debitur non-individual dimulai dari segmen Usaha Mikro dan Menengah (UMKM) hingga korporasi. Entitas yang disasar meliputi perusahaan jasa, industri pengolahan, dan rumah tangga.
“Kita berharap pandemi segera berlalu, dimana aktivitas perbankan dapat normal kembali dan OK Bank dapat merealisasikan pertumbuhan kredit sebesar 17,77 persen untuk tahun 2022,” ujar Efdinal.
Selain itu, sambung Efdinal, perseroan juga akan menjalankan strategi dengan menargetkan beberapa pinjaman debitur baru dari sisi top sektoral, lalu meningkatkan portofolio pinjaman secara selektif ke perusahaan multifinance. DNAR juga membuka peluang bisnis baru seperti pembiayaan sindikasi perusahaan Korea