Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan pembiayaan PT Armada Finance mencatatkan laba bersih Rp4,61 miliar pada akhir 2021, memastikan telah keluar dari dampak pandemi Covid-19 yang menyebabkan rugi bersih pada periode 2020 mencapai Rp14,1 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan Armada Finance yang dipublikasikan di Harian Bisnis Indonesia, laba ini didorong efisiensi total beban dari Rp141,5 miliar menjadi Rp102,8 miliar pada 2021, terutama dari komponen beban bunga dan keuangan, serta beban pencadangan.
Kendati demikian total pendapatan dari leasing berbasis di Magelang, Jawa Tengah ini belum pulih, tepatnya dari Rp124,4 miliar pada 2020 menjadi Rp111,01 miliar pada 2021. Pendapatan dari bisnis pembiayaan dan pendapatan keuangan tampak masih terkoreksi signifikan, namun diimbangi oleh pendapatan lain-lain.
Dari sisi total aset, multifinance bagian dari New Armada, grup industri manufaktur dan otomotif asal Jawa Tengah ini juga masih terkoreksi 9,6 persen (year-on-year/yoy) menjadi Rp624,7 miliar, terutama karena komponen piutang pembiayaan juga turun 31 persen (yoy) menjadi Rp201,5 miliar.
Sebagai informasi, New Armada identik dengan industri karoseri yang namanya kerap terlihat di bak mobil pikap dan truk. Namun, selain itu, New Armada juga memiliki lini bisnis distributor motor dan mobil, suku cadang dan aksesoris otomotif, pusat perbelanjaan ARTOS, juga lembaga keuangan, yaitu beberapa Bank Perkreditan Rakyat (BPR), termasuk Armada Finance.
Adapun, Armada Finance bukan hanya melayani pembiayaan mobil dan motor baru dari dealer terafiliasi, namun juga mobil bekas, serta pembiayaan dengan jaminan mobil bekas untuk kegiatan usaha, baik berupa pembiayaan investasi maupun pembiayaan modal kerja.
Berdasarkan laman resmi Armada Finance, total pembiayaan baru pada 2021 terkait kendaraan bekas mengambil porsi Rp88,24 miliar dari 1.128 unit agunan, sementara kendaraan baru Rp678 juta saja. Pembiayaan ini terbilang masih jauh dari era normal alias 2019, karena kendaraan bekas bisa mencapai Rp397,25 miliar dari 6.027 unit dan kendaraan baru mencapai Rp7,74 miliar.