Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan pembiayaan PT Armada Finance mencatatkan pertumbuhan total aset sebesar 14,49 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp713,35 miliar pada kuartal IV/2022.
Mengutip laporan keuangan yang dipublikasikan di Harian Bisnis Indonesia, Kamis (27/4/2023), aset Armada Finance salah satunya ditopang oleh piutang pembiayaan konsumen yang naik 55,61 persen yoy.
Perinciannya, piutang pembiayaan konsumen yang dimiliki Armada Finance tumbuh dari Rp209,55 miliar pada 2021 menjadi Rp326,09 miliar pada 2022.
Sementara itu, liabilitas yang ditanggung perusahaan menjadi Rp272,95 miliar atau meningkat 65,32 persen yoy dari semula Rp165,1 miliar. Sedangkan ekuitas menyusut 3,84 persen yoy dari Rp457,97 miliar menjadi Rp440,39 miliar.
Perusahaan yang menyematkan moto Mitra Usaha, Sahabat Keluarga itu mengalami kenaikan pada pos pendapatan pembiayaan konsumen sebesar 17,62 persen yoy dari Rp73,53 miliar menjadi Rp84,48 miliar.
Di sisi lain, pos pendapatan keuangan Armada Finance turun 54,02 persen yoy menjadi Rp646,87 miliar. Penurunan juga terjadi pada pos pendapatan lain yang turun menjadi Rp103,78 miliar atau susut 6,51 persen yoy.
Baca Juga
Hal itu membuat jumlah pendapatan Armada Finance turun menjadi Rp103,78 miliar atau turun 6,51 persen yoy. Alhasil, Armada Finance harus menanggung rugi sebesar Rp2,96 miliar pada 2022, berbanding terbalik dengan posisi 2021 yang masih meraup laba sebesar Rp4,61 miliar.