Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Sinyal Kredit Sektor Komunikasi dan Pengangkutan, Kecepatan Pertumbuhan Melambat

Bank Indonesia mencatat kredit ke sektor pengangkutan dan komunikasi dalam beberapa tahun terakhir dalam arah melambat.
Leo Dwi Jatmiko
Leo Dwi Jatmiko - Bisnis.com 02 Juni 2022  |  12:17 WIB
Sinyal Kredit Sektor Komunikasi dan Pengangkutan, Kecepatan Pertumbuhan Melambat
Ilustrasi - ANTARA FOTO / M Risyal Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Dalam 4 tahun terakhir, pertumbuhan kredit investasi yang disalurkan perbankan ke sektor pengangkutan dan komunikasi terus melambat.

Merujuk pada data Uang Beredar yang dikeluarkan Bank Indonesia yang dikutip hari ini, Kamis (2/6/2022) tercatat pada April 2022 kredit investasi di sektor pengangkutan dan komunikasi tumbuh 10,5 persen year-on-year (yoy). Meski mengalami pertumbuhan, jika dibandingkan dengan persentase 4 tahun terakhir nilai pertumbuhan tersebut telah melandai.

Mengutip data yang sama, pada April 2021 pertumbuhan kredit investasi di kedua sektor tersebut tumbuh 11,9 persen yoy, April 2020 tumbuh 12,6 persen yoy dan pada April 2019 kredit investasi tumbuh 17 persen, yang merupakan pertumbuhan kredit investasi tertinggi selama 4 tahun terakhir di sektor pengangkutan dan komunikasi.

Sementara itu secara nominal pada April 2022 total kredit investasi di sektor pengangkutan dan komunikasi yang telah disalurkan perbankan senilai Rp188,5 triliun, sementara itu pada April 2021 kredit investasi yang tersalurkan sebesar Rp170,6 triliun. Adapun untuk April 2020 dan April 2019 masing-masing senilai Rp151,7 triliun dan Rp135,8 triliun,

Untuk diketahui, kredit investasi adalah kredit yang diberikan oleh lembaga jasa keuangan kepada perusahaan untuk kebutuhan perluasan usaha. Biasanya kredit investasi memiliki jangka waktu atau tenor menengah (10 tahun) hingga jangka panjang (15 tahun).

Kredit investasi berbeda dengan kredit modal kerja yang memiliki tenor waktu jangka relatif pendek. Perbedaan lainnya, jika investasi untuk kebutuhan ekspansi, kredit modal kerja tujuannya untuk kebutuhan usaha yang perlu dipenuhi dalam jangka pendek seperti pembelian bahan baku, overhead hingga gaji karyawan.

Adapun untuk periode April 2022, menurut data BI, kredit modal kerja yang disalurkan perbakan ke sektor pengangkutan dan komunikasi mencapai Rp112,9 triliun, naik 16,9 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Pertumbuhan kredit modal kerja secara tahunan pada April 2022 merupakan yang tertinggi dalam 4 bulan pertama 2022. Pertumbuhan kredit modal kerja pada Maret, Feburari dan Januari 2022 masing-masing tercatat sebesar 8,4 persen yoy, 6 persen yoy, dan 9,5 persen yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

perbankan kredit investasi
Editor : Anggara Pernando

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top