Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sudah Sebar Pinjaman Rp3,2 Triliun, Kredit Pintar Masih Punya Senjata Genjot Pembiayaan Tahun Ini

Sebagai gambaran, sejak berdiri pada 2017 sampai saat ini, pinjaman kumulatif Kredit Pintar telah menembus Rp27 triliun kepada 7,8 juta peminjam (borrower), dengan sisa outstanding lebih dari Rp2 triliun kepada 957.000 peminjam aktif.
Direktur Kredit Pintar Wisely Reinharda Wijaya. /Bisnis.com-Aziz R
Direktur Kredit Pintar Wisely Reinharda Wijaya. /Bisnis.com-Aziz R

Bisnis.com, JAKARTA — Platform tekfin pendanaan bersama (P2P lending) PT Kredit Pintar Indonesia optimistis mampu mendongkrak penyaluran pinjaman pada tahun ini lewat strategi perluasan basis pengguna. 

Strategi ini salah satunya tertuang lewat aksi 'merapat' ke Grup MNC. Tepatnya dengan mengintegrasikan layanannya ke MotionBanking, aplikasi perbankan digital besutan PT Bank MNC Internasional Tbk. (BABP) atau MNC Bank, yang secara resmi diluncurkan per hari ini, Jumat (3/6/2022).

Direktur Kredit Pintar Wisely Reinharda Wijaya berharap sinergi ini bisa mendongkrak realiasi kinerja penyaluran pinjaman bulanan Kredit Pintar melebihi capaian rata-rata saat ini, yaitu di kisaran Rp600 miliar per bulan. 

Sebagai gambaran, sejak berdiri pada 2017 sampai saat ini, pinjaman kumulatif Kredit Pintar telah menembus Rp27 triliun kepada 7,8 juta peminjam (borrower), dengan sisa outstanding lebih dari Rp2 triliun kepada 957.000 peminjam aktif.

"Sejak Januari sampai Mei 2022, kami sudah menyalurkan Rp3,2 triliun atau rata-rata pinjaman baru lebih dari Rp600 miliar setiap bulan. Tentunya kami akan menargetkan setinggi-tingginya untuk tahun ini. Selepas kerja sama ini, kami diskusikan lagi berapa yang kami bisa maksimalkan," ujarnya ketika ditemui selepas acara konferensi pers di MNC Financial Center, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (3/6/2022).

Wisely percaya bahwa segmen pasar yang coba dibidik MotionBanking mirip dengan Kredit Pintar. Saat ini, borrower Kredit Pintar pun dihiasi usia produktif, 41 persen berusia 18-25 tahun, 48 persen berusia 26-40 tahun, dan 11 persen berusia 41-61 tahun. 

Pinjaman online (pinjol) bagian dari grup Atome Financial ini mengklaim bahwa lebih dari separuh pinjaman terealisasi penggunaannya untuk modal kerja, pendidikan, kesehatan, dan biaya pernikahan. 

"Sementara untuk tingkat penghasilan, 40 persen memiliki income bulanan Rp2 juta–Rp4 juta, sementara 7,5 persen lebih income Rp8 juta per bulan. Jadi kami bisa memastikan para borrower punya cashflow dan tingkat kemampuan bayar yang cukup baik," tambahnya. 

Wawan Salum, CEO Atome Financial menambahkan bahwa sinergi ini merupakan simbiosis mutualisme. Di mana pihaknya bisa memanfaatkan kekuatan publikasi Grup MNC yang sanggup mencapai segmen unbanked dan underserved di seantero Tanah Air. 

Sebaliknya, teknologi AI based credit scoring besutannya bisa memperlancar dan mempercepat proses pengajuan pinjaman dana tunai nasabah MotionBanking. Selain itu, MNC Bank pun sekaligus berperan sebagai lender institusi Kredit Pintar. 

"Kami ini tech-company, dan kerja sama ini merupakan pertama kali di pasaran adanya perkawinan bank dan fintech dari dua entitas berbeda. Jadi bukannya berkompetisi, kita akan membuktikan bahwa ini akan menjadi kerja sama yang luar biasa, di mana pelanggan ke dua belah pihak bisa apply loan, sekaligus buka saving account dalam waktu bersamaan dan hanya dari satu aplikasi," ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Aziz Rahardyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper