Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) dan PT Bank BTPN Syariah Tbk. (BTPN Syariah) kompak mencatatkan pertumbuhan laba tahun berjalan pada Mei 2022 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Sejalan dengan itu, aset masing-masing perusahaan juga terus berkembang.
Merujuk pada laporan keuangan yang dipublikasikan BSI di laman resminya, diketahui laba bersih tahun berjalan yang dibukukan BSI pada Mei 2022 sebesar Rp1,69 triliun, tumbuh 37,7 persen year-on-year/yoy.
Pertumbuhan laba bersih tersebut didorong oleh pendapatan setelah distribusi bagi hasil yang meningkat 11,69 persen pada Mei 2022 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, menjadi Rp6,44 triliun. Adapun dari sisi beban operasional, tumbuh tipis yaitu sebesar 3,73 persen menjadi Rp4,16 triliun pada Mei 2022.
Pada Mei 2022 diketahui juga bahwa total aset BSI tumbuh 12,88 persen menjadi Rp274,69 triliun. Pertumbuhan tersebut terutama didorong oleh piutang dan pembiayaan bagi hasil yang masing-masing tumbuh sebesar 15,47 persen dan 12,55 persen dibandingkan dengan Mei 2022.
Perbankan syariah lainnya yaitu, BTPN Syariah juga mencatatkan pertumbuhan laba bersih tahun berjalan yang signifikan. Pada Mei 2022, diketahui laba bersih tahun berjalan BTPN Syariah tumbuh 10 persen yoy, menjadi Rp710,68 miliar.
BTPN Syariah berhasil meningkatkan Pendapatan Setelah Distribusi Bagi Hasil sebesar 15,8 persen yoy menjadi Rp1,99 triliun pada Mei 2022. Dari sisi beban operasional, juga mengalami pertumbuhan sebesar 21,84 persen yoy menjadi Rp1,08 triliun pada periode tersebut.
Baca Juga
BTPN Syariah juga diketahui mencatatkan pertumbuhan aset sebesar 13,25 persen pada Mei 2022 dibandingkan dengan Mei 2021, menjadi Rp19,36 triliun.