Bisnis.com, JAKARTA — Grup Modalku (PT Mitrausaha Indonesia Grup) atau Funding Societies resmi mencaplok platform layanan pembayaran (payment gateway) asal Singapura, CardUp dengan nilai yang belum bisa disebutkan. Aksi korporasi ini melengkapi langkah sebelumnya, di mana platform pendanaan digital UMKM Asia Tenggara ini menyuntik modal ke PT Bank Index Selindo.
Co-Founder Funding Societies dan CEO Modalku Indonesia Reynold Wijaya menjelaskan bahwa akuisisi CardUp berlandaskan kecocokan di antara kedua entitas sebagai sesama entitas teknologi finansial (tekfin/fintech), sekaligus didorong hubungan baik dengan Pendiri CardUp Nicki Ramsay.
"Kami sudah mengenal Nicki dan CardUp sejak 2018 dan kami tahu bahwa secara kultural dan strategis, CardUp sangat cocok dengan Grup Modalku. Dengan akuisisi ini, kami berharap dapat mempercepat kepemimpinan perusahaan di pasar fintech regional," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (29/6/2022).
Reynold menyebut Grup Modalku akan memperoleh kapabilitas pembayaran CardUp, di antaranya pembayaran lewat kartu kepada pengguna yang tidak menerima pembayaran kartu, baik domestik maupun internasional, kemudian penerimaan pembayaran online, sarana otomatisasi invoice, serta lisensi dan integrasi dengan business software dari pihak ketiga yang ternama.
Layanan CardUp juga akan melengkapi produk-produk pinjaman yang ditawarkan Grup Modalku untuk menghasilkan rangkaian layanan keuangan yang lebih terintegrasi bagi UMKM di Asean, sehingga UMKM dapat mengelola dan membayar pengeluaran, menerima pembayaran, serta meminjam dana melalui satu platform digital.
"Kami punya target menjadi pemimpin pasar regional [Asean] lewat menggabungkan kapabilitas layanan pembayaran, meningkatkan user experience, dan menambah lisensi lokal ke layanan digital lending Grup Modalku di pasar-pasar utama kami. Kami bersemangat untuk bekerja sama dengan tim CardUp. Bergabung dengan mereka adalah suatu kehormatan bagi kami," tambahnya.
Baca Juga
Adapun, akuisisi terhadap CardUp melanjutkan pengembangan usaha signifikan yang dijalankan Grup Modalku selama 2022, terutama setelah memperoleh pendanaan Seri C+ pada bulan Februari 2022.
Pendanaan yang diterima Grup Modalku tercatat senilai US$294 juta, di antaranya US$144 juta berasal dari pendanaan ekuitas. Belakangan ini, Grup Modalku juga berinvestasi terhadap Bank Index di Indonesia, meluncurkan kartu virtual usaha dengan nama Elevate di Singapura, dan meluncur di pasar Vietnam.
"Semua ini dilakukan untuk memperkuat dan memperluas rangkaian layanan keuangan Grup Modalku bagi para UMKM seantero Asean," ungkap Reynold.