Bisnis.com, JAKARTA – Menjelang hasil laporan publikasi keuangan kuartal II/2022, bank BUMN kembali mencetak kinerja laba bersih yang meningkat tajam.
Bank pelat merah yang tergabung dalam bank Himpunan Bank Negara (Himbara) mengantongi laba bersih sebesar Rp23,93 triliun per Mei 2022. Akan tetapi, jumlah tersebut belum mengikutsertakan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), karena data kinerja terakhir yang dipublikasikan perseroan masih April 2022.
Adapun, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) menjadi bank yang paling unggul mencetak profit dengan pertumbuhan sebesar 65 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Profit yang dimiliki BMRI mencapai Rp15,53 triliun per Mer 2022, tumbuh dari sebelumnya Rp9,4 triliun pada periode yang sama 2021.
Berikut adalah laba bersih yang dimiliki bank pelat merah per Mei 2022:
Bank Mandiri
Emiten bersandi saham BMRI ini menjadi bank Himbara yang paling unggul dari segi laba bersih per Mei 2022. Bank Mandiri meraup keuntungan sebesar 65 persen secara tahunan, dari sebelumnya Rp9,4 triliun menjadi Rp15,53 triliun.
Baca Juga
Pertumbuhan laba bersih BMRI ditopang oleh naiknya pendapatan bunga bersih sebesar 19 persen secara tahunan menjadi Rp25,69 triliun. Selain itu, pendapatan bunga juga tumbuh 9 persen secara tahunan menjadi Rp32,15 triliun, sedangkan beban bunga susut 17 persen secara tahunan menjadi Rp6,45 triliun.
Bank BNI
Berikutnya, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) mengalami pertumbuhan laba sebesar 65 persen secara tahunan. Bank bersandi saham BBNI itu mengantongi laba bersih tahun berjalan senilai Rp7,33 triliun dari semula Rp4,43 triliun pada April 2021.
Laba tersebut ditopang oleh kenaikan yang terjadi pada pendapatan bunga bersih yang tumbuh 3 persen secara tahunan menjadi Rp16,27 triliun. Adapun, pendapatan bunga perseroan juga naik 2 persen secara tahunan menjadi Rp21,08 triliun dan beban bunga mengalami penurunan 2 persen secara tahunan menjadi Rp4,81 triliun.
Bank BRI
Meski belum mempublikasikan hasil laporan keuangan per Mei 2022, bank yang dinahkodai Sunarso ini mampu mencetak keuntungan sebesar Rp14,44 triliun pada April 2022. Laba yang dikantongi BBRI tumbuh 63 persen secara tahunan dari Rp8,86 triliun pada periode yang sama tahun 2021.
Kenaikan laba itu ditopang oleh tumbuhnya pendapatan bunga sebesar Rp41,1 triliun atau tumbuh 8 persen secara tahunan. Sementara itu, beban bunga perseroan menyusut 17 persen secara tahunan menjadi Rp6,76 triliun. Dari sana, pendapatan bunga bersih yang dimiliki BBRI mencapai Rp34,33 triliun, atau naik 15 persen secara tahunan.
Bank BTN
Posisi berikutnya ditempati oleh PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) dengan laba bersih yang dikumpulkan sebesar Rp1,07 triliun. Laba itu tumbuh 49 persen secara tahunan dari sebelumnya Rp716,44 miliar.
Untuk pendapatan bunga mengalami penurunan 4 persen secara tahunan menjadi Rp10,03 triliun dan beban bunga BBTN juga ikut menyusut 29 persen secara tahunan menjadi Rp4,12 triliun. Dengan demikian, pendapatan bunga bersih yang dimiliki BBTN tumbuh 26 persen secara tahunan menjadi Rp5,9 triliun per Mei 2022.