Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Disebut Dilebur ke Panin (PNBN) Setelah Akuisisi, Ini Kata Bos Danamon (BDMN)

Bloomberg melaporkan Bank Danamon dan Bank Panin berpotensi di merger jika aksi MUFG korporasi MUFG sebagai investor dapat terealisasi.
Wakil Direktur Utama Bank Danamon Hafid Hadeli sebelumnya merupakan Direktur Utama Adira Finance (ADMF)/ Bisnis - Arif Gunawan
Wakil Direktur Utama Bank Danamon Hafid Hadeli sebelumnya merupakan Direktur Utama Adira Finance (ADMF)/ Bisnis - Arif Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Kabar beralihnya kepemilikan PT Bank Pan Indonesia Tbk. (PNBN) alias Bank Panin kembali mengemuka. 

Sumber Bloomberg menyebutkan raksasa keuangan dari Jepang, Mitsubishi UF Financial Group Inc. (MUFG) bakal menjadi pengendali bank yang dimiliki oleh keluarga Mu'min Ali Gunawan dan ANZ itu. Laporan yang sama menyebutkan MUFG bakal mengawinkan PNBN dengan bisnis existing-nya di Indonesia, PT Bank Danamon Tbk. (BDMN).

Divestasi saham PNBN sendiri telah lama digaungkan. Catatan Bisnis menyebutkan ANZ kembali melakukan penjajakan divestasi sejak 2018. Divestasi awalnya mengemuka pada 2013,kan tetapi rencana ini kemudian mengambang.

Kabar divestasi ini telah membawa sejumlah nama sebagai calon pembeli. Selain MUFG, berjejer pula di barisan penawar potensial, bank asal Jepang lainnya Mizuo Financial Group. Ada pula pemberi pinjaman lain asal Taiwan dan Spanyol, Fubon Financial Holding Co. Ltd. dan Banco Bilbao Vizcaya Argentaria SA.

Dalam laporan teranyar Bloomberg itu juga menyebut MUFG sedang mempertimbangkan tawaran ANZ, tidak lain untuk meningkatkan porsi presensinya di industri perbankan Indonesia dan Asia Tenggara.

Di Jepang, MUFG diperhitungkan sebagai pemberi pinjaman paling jumbo dan salah satu yang terbesar di dunia. Di Indonesia, korporasi itu membawahi Bank Danamon (BDMN) dengan kepemilikan secara langsung dan tidak langsung sebesar 92,47 persen.

Bloomberg melaporkan jika akusisi benar terealisasi, BDMN dengan PNBN akan dijadikan satu entitas baru. Perhitungan Bisnis, berdasarkan aset perbankan Tanah Air Februari 2022, aksi ini akan menghasilkan bank terbesar kelima di Indonesia. 

Saat kabar ini dikonfirmasi, Hafid Hadeli, Wakil Direktur Utama Bank Danamon (BDMN) menyebutkan aksi korporasi merupakan kewenangan pemegang saham. 

"Dari kami sebagai manajemen tidak bisa berkomentar," katanya, Kamis (14/7/2022). 

Seiring kabar akusisi, harga saham BDMN pada perdagangan hari ini melonjak 2,09 persen menjadi Rp2.440 per lembar. Level harga ini jika ditarik setahun terakhir (yoy) telah melonjak 15,64 persen. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper