Bisnis.com, JAKARTA – Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank menargetkan pengembangan 5.000 desa devisa hingga 2024. Saat ini LPEI telah membangun 134 desa devisa per Juni 2022.
“Kunci utama itu UKM harus berani untuk didorong untuk mau bermimpi, karena seringkali mereka cukup puas dengan kondisi saat ini, takut untuk memulai yang akhirnya memang tidak pernah bisa berkembang,” kata Ketua Dewan Direktur & Direktur Eksekutif LPEI Riyani Tirtoso di Jakarta, Rabu (20/7/2022).
Untuk merampungkan target 5.000 desa devisa itu, LPEI menjalin kerja sama dengan kementerian hingga lembaga. “Kami berharap LPEI bisa segera mendapatkan calon desa devisa yang secara konsisten bisa membangun banyak sentra-sentra untuk kepentingan ekspor dengan level UMKM," sambungnya.
Baca Juga
Lembaga keuangan khusus ini juga menargetkan stakeholder dan ekosistem dalam menjalani program. Adapun untuk stakeholder terdiri dari kementerian lembaga hingga pendampingan. Sementara dari sisi ekosistem berasal dari pemain ekosistem atau eksportir.
Hal itu dilakukan sejalan dengan keinginan LPEI untuk menjadi Top of Mind dari sisi ekspor. Sebab, Managing Director of Financing LPEI Dikdik Yustandi mengungkapkan tujuan dari berdirinya LPEI adalah untuk membantu perekonomian Indonesia melalui peningkatan devisa negara.