Pada sisi lain Bank Indonesia perwakilan Sumbar melihat laju akseptasi penggunaan QRIS terus meningkat, serta kolaborasi berbagai pihak, BI bersama industri bersinergi mendorong perluasan QRIS menuju 12 juta merchant di seluruh Indonesia.
Kepala BI perwakilan Sumbar Wahyu Purnama mengatakan komitmen tersebut juga dilakukan melalui sejumlah langkah peningkatan dan perluasan jaringan dan fasilitasi penggunaan QRIS melalui merchant serta terus meningkatkan edukasi kepada masyarakat mengenai penggunaan QRIS dan manfaatnya bagi masyarakat,
Ia menyampaikan pada masa pandemi Covid-19 ini juga, telah dikembangkan QRIS Tanpa Tatap Muka (QRIS TTM). Selain itu, QRIS juga telah diterapkan sebagai salah satu metode pembayaran di berbagai sektor, sehingga mendorong efisiensi perekonomian.
Manfaat yang diperoleh tidak terbatas untuk transaksi perdagangan ritel di berbagai komunitas baik di pasar tradisional maupun modern dan universitas, namun juga digunakan untuk e-ticketing pariwisata, pendidikan, pesantren, transportasi, parkir, e-retribusi Pemda, donasi sosial dan keagamaan.
Implementasi QRIS yang telah diterapkan di berbagai sektor untuk transaksi pembayaran telah memberikan manfaat guna mendorong efisiensi perekonomian, mempercepat keuangan inklusif, dan meningkatkan daya saing industri, termasuk memajukan UMKM.