Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Naik 20,4 Persen, Laba Bersih Bank CIMB Niaga (BNGA) Rp2,56 Triliun Semester I/2022

Laba bersih Bank CIMB Niaga (BNGA) tercatat Rp2,56 triliun. Naik 20,4 persen secara tahunan (yoy).
Nasabah bertransaksi menggunakan Super App OCTO milik PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) di Jakarta, Rabu (19/1/2022). Bisnis/Abdurachman
Nasabah bertransaksi menggunakan Super App OCTO milik PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) di Jakarta, Rabu (19/1/2022). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) dan entitas anak berhasil membukukan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp2,56 triliun pada semester I/2022.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan di Harian Bisnis Indonesia edisi Rabu (27/7/2022), laba CIMB Niaga naik 20,4 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari periode yang sama tahun 2021 sebesar Rp2,13 triliun.

Adapun, pertumbuhan laba ditopang oleh penurunan pendapatan bunga yang menjadi sebesar Rp9,27 ttriliun. Artinya, pendapatan bunga BNGA susut 1,6 persen (yoy) dari Rp9,42 triliun pada posisi Juni 2021.

Sementara itu, beban bunga juga tercatat menyusut 5 persen (yoy), dari Rp2,88 triliun menjadi Rp2,73 triliun. Alhasil, pendapatan bunga bersih Bank CIMB Niaga secara konsolidasi menjadi Rp6,54 triliun.

Masih secara konsolidasi, emiten bersandi saham BNGA ini juga telah menyalurkan kredit senilai Rp147,38 triliun. Kredit tersebut naik 6,2 persen (yoy), dari semula bernilai Rp138,74 triliun per Juni 2021.

Adapun, pembiayaan syariah juga mengalami pertumbuhan sebesar 22,2 persen (yoy). Itu naik dari Rp34,61 triliun menjadi Rp42,31 triliun. Dari sana, total aset yang dimiliki CIMB Niaga secara konsolidasi naik 7,6 persen (yoy), dari Rp288,93 triliun menjadi Rp310,98 triliun.

Kemudian dari sisi penghimpunan dana masyarakat atau dana pihak ketiga (DPK), CIMB Niaga secara konsolidasi juga mengalami pertumbuhan, yakni sebesar 6,4 persen (yoy), dari Rp218,07 triliun menjadi Rp231,99 triliun. Pertumbuhan DPK berasal dari dana murah (current account saving account/CASA) berupa giro dan tabungan yang naik 12,1 persen yoy, dari Rp136,01 triliun menjadi Rp152,45 triliun.

Selanjutnya, untuk modal inti (tier 1) secara bank only, BNGA mengalami kenaikan sebesar 2,6 persen yoy. Tier 1 yang dimiliki CIMB Niaga tumbuh dari Rp36,63 triliun menjadi Rp37,57 triliun per Juni 2022.

Sementara itu dari sisi rasio keuangan, rasio kredit macet atau non performing loan (NPL) Bank CIMB Niaga secara bank only tercatat berada di level 3,60 persen (gross) dan 0,99 persen (net). Sedangkan, loan to deposit ratio (LDR) naik menjadi sebesar 78,62 persen dari semula 76,78 persen.

Lalu, untuk net interest margin (NIM) dan beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO), Bank CIMB Niaga mencatatkan rasio masing-masing sebesar 4,36 persen dan 74,67 persen pada posisi Juni 2022. Ada pula untuk rasio return on asset (ROA) dan return on equity (ROE) masing-masing berada di level 2,05 persen dan 12,62 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper