Bisnis.com, JAKARTA - Lini leasing ritel PT Astra International Tbk. (ASII), PT Federal International Finance (FIF Group) alias FIF mengaku telah mendapat angin segar soal kabar mulai pulihnya stok sepeda motor baru dari pabrikan.
Presiden Direktur FIF Margono Tanuwijaya mengungkap pihaknya baru saja mendapat kepastian dari produsen bahwa masalah pasokan motor akibat fenomena krisis chip semikonduktor bisa mulai teratasi pada bulan ini.
"Masalah semikonduktor berdampak kepada kami selama tiga bulan belakangan, Mei sampai Juli 2022. Ada harapan mulai awal Agustus ini pasokan pulih, sehingga tren inden lama buat konsumen mulai berkurang," ujarnya ketika ditemui selepas acara di Menara Astra, kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (8/8/2022).
Margono menjelaskan bahwa fenomena inden sepeda motor berbulan-bulan tengah terus diatasi secara serius oleh Grup Astra, karena telah berpengaruh terhadap industri leasing begitu dalam. Sebelumnya, hanya berdampak pada penundaan penyaluran pembiayaan, namun kini telah mengarah kepada pembatalan pembelian dari konsumen.
Namun, Margono melihat bahwa FIF terbilang beruntung karena terkhusus konsumen sepeda motor merek Honda, sekitar 80 persen terbilang masih setia dan rela menunggu. Menurutnya, hal ini turut membantu pihaknya yang masih berupaya mengerek realisasi pembiayaan buat semester II/2022.
"Dengan pulihnya pasokan, kita masih meyakini total pembiayaan keseluruhan lebih baik ketimbang tahun lalu. Tapi memang cuma sedikit, sekitar 8-10 persen [yoy], atau paling optimistis menyentuh Rp37 triliun. Sekitar 67 persen di antaranya merupakan porsi pembiayaan motor baru," tambahnya.
Baca Juga
Sebagai perbandingan, pembiayaan FIF sepanjang tahun lalu mencapai Rp31,83 triliun, naik 5,7 persen yoy ketimbang capaian periode 2020 senilai Rp30,11 triliun. Sepanjang 2021, porsi khusus pembiayaan sepeda motor baru senilai Rp21,2 triliun dari total.
Adapun, sampai semester I/2022, total penyaluran pembiayaan baru FIF tercatat masih bisa tumbuh walaupun tipis, tepatnya 0,60 persen yoy menjadi Rp15,50 triliun di tengah fenomena keterbatasan stok sepeda motor baru tersebut.
Porsi pembiayaan sepeda motor baru atau FIFASTRA senilai Rp9,38 triliun per Juni 2022 tercatat turun 7,53 persen yoy ketimbang capaian Juni 2021 senilai Rp10,15 triliun. Jumlah sepeda motor baru tersalurkan sebanyak 549 ribu unit per Juni 2022 pun turun 4,81 persen yoy dari 577 ribu unit per Juni 2021.