Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mandala Finance (MFIN) Racik Strategi Baru Atasi Dampak Kenaikan Harga BBM

Pasalnya, kenaikan harga BBM bukan hanya berpotensi memperlambat kinerja pembiayaan baru, namun juga membawa lonjakan tingkat non-performing financing (NPF).
Mandala Finance/mandalafinance.com
Mandala Finance/mandalafinance.com

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten sektor pembiayaan PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN) atau Mandala Finance, mengaku mulai meracik strategi baru untuk mengantisipasi dampak kenaikan harga BBM terhadap kinerja penyaluran pembiayaan.

Direktur Bisnis Mandala Finance Christel Lasmana mengungkap pasalnya fenomena ini bukan hanya berpotensi membawa perlambatan kinerja pembiayaan baru, namun juga terkait lonjakan tingkat non-performing financing (NPF).

"Mandala tidak akan menganggap sepele kenaikan harga BBM, karena pasti berdampak pada perekonomian makro maupun mikro. Kami akan mengantisipasinya dengan menyesuaikan strategi bisnis, yaitu mendorong pembiayaan yang tepat guna dan tepat sasaran," ujarnya ketika dihubungi Bisnis, Jumat (9/9/2022).

Terlebih, Mandala Finance memiliki produk unggulan pembiayaan sepeda motor segala merek, dengan basis debitur di wilayah luar Pulau Jawa dan Indonesia bagian timur. Pasti akan ada sebagian debitur yang terpaksa menata ulang prioritas mereka, termasuk soal kemampuan dalam mengambil cicilan baru.

"Untuk dapat tetap tumbuh dan tetap sehat di sisa semester II/2022 ini, kami akan mempertahankan tata kelola yang baik, lebih teliti dalam menyalurkan pembiayaan kepada calon konsumen, dan konsisten memegang prinsip memprioritaskan calon debitur yang memenuhi kriteria dan mampu membayar kewajiban sesuai dengan pendapatannya," tambahnya.

Ke depan, Christel melihat masih ada peluang untuk bertumbuh, karena pada semester I/2022 semakin banyak masyarakat yang kondisi keuangannya telah kembali normal, seiring pemulihan ekonomi nasional yang berjalan begitu pesat.

Hanya saja, segmen calon debitur yang sebenarnya berkualitas baik ini harus terjegal fenomena kelangkaan stok sepeda motor. Tantangan ini pun membuat Mandala Finance baru bisa menyalurkan Rp2,8 triliun pada paruh awal 2022, terbilang masih jauh dari target tahunan yang dipatok mencapai Rp6,8 triliun.

"Jadi harga BBM memang menambah tantangan buat kinerja kami. Tapi, dengan sudah mulai membaiknya kondisi stok motor baru, dan di saat bersamaan kami akan lebih agresif lagi mendorong pembiayaan yang tepat sasaran, Mandala Finance tetap optimistis kinerja pembiayaan di semester II/2022 ini dapat terus menunjukkan tren positif," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper