Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Raya Indonesia Tbk. (AGRO) memiliki sejumlah strategi untuk menarik investor agar mengambil saham baru yang akan mereka edarkan. Rencananya AGRO akan menerbitkan 3,5 miliar saham baru untuk memperkuat permodalan perusahaan dalam berekspansi.
Selain AGRO, sejumlah emiten perbankan juga akan melakukan rights issue pada kuartal IV/2022 ini untuk berbagai tujuan, mulai dari menambah modal kerja untuk ekspansi hingga untuk pemenuhan modal inti Rp3 triliun sebagaimana yang telah diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Mengenai hal tersebut, Direktur Keuangan Bank Raya Akhmad Fazri mengatakan untuk mengoptimalkan penerbitan saham baru, maka perlu adanya penciptaan nilai (value creation)untuk pemangku kepentingan dan meningkatkan kepercayaan investor terhadap saham AGRO.
Untuk mencapai itu, kata Akhmad, Bank Raya akan mewujudkan aspirasi perseroan sebagai bank digital terbaik dengan menjadi rumah bagi fintech dan GIG Economy.
“Bank Raya akan mengoptimalkan pengembangan digital saving dan digital lending yang disesuaikan dengan kebutuhan gig economy,” kata Akhmad kepada Bisnis, Minggu (11/9/2022).
Tidak hanya itu, kata Akhmad, Bank Raya juga selalu memperkuat infrastruktur digital dan pengembangan talenta digital untuk menunjang efisiensi bisnis dan keamanan nasabah dalam bertransaksi digital.
Baca Juga
Per Juni 2022, Bank Raya memiliki sekitar 713.000 pengguna, dengan 600.000 pengguna dari jumlah tersebut merupakan pengguna aktif. Tidak hanya itu, melalui Pay Later Pinang, Bank Raya telah menyalurkan kredit sebesar Rp1,3 triliun.
Akhmad mengatakan milestone pengembangan dan pertumbuhan yang dilakukan dalam transformasi Bank Raya sebagai digital attacker BRI Group diharapkan dapat menjadikan Bank Raya memiliki nilai tambah bagi para pemegang saham AGRO.
“Dan dengan dukungan BRI kami berharap penerbitan saham yang dilakukan Bank Raya dapat terserap secara optimal,” kata Akhmad.
Sekadar informasi, selain AGRO, pada kuartal IV/2022 sejumlah bank juga akan melakukan rights issue. Beberapa bank tersebut antara lain PT Bank Bisnis Internasional Tbk. (BBSI), PT Bank Maspion Tbk. (BMAS), PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS), PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (BNII), PT Bank BTPN Tbk. (BTPN), dan Bank Victoria International Tbk. (BVIC).