Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Alasan BCA (BBCA) Revisi Target Pertumbuhan Kredit Tahun Ini

BCA (BBCA) merevisi pertumbuhan kredit tahun ini dari 6–8 persen yoy menjadi 8–10 persen yoy, di tengah kenaikan suku bunga acuan dan bayang-bayang inflasi.
Nasabah melalukan transaksi lewat mesin anjungan tunai mandiri (ATM) milik PT Bank Central Asia Tbk (BCA) di Jakarta, Senin (9/7/2018). /Bisnis-Nurul Hidayat
Nasabah melalukan transaksi lewat mesin anjungan tunai mandiri (ATM) milik PT Bank Central Asia Tbk (BCA) di Jakarta, Senin (9/7/2018). /Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Central Asia Tbk. atau BBCA menetapkan target baru pertumbuhan kredit pada kisaran 8–10 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) pada 2022. Hal ini dilakukan di tengah tren kenaikan suku bunga acuan dan bayang-bayang inflasi akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Pada awal 2022, emiten bank berkode saham BBCA ini diketahui mematok pertumbuhan kredit secara konservatif di rentang 6 persen hingga 8 persen yoy.

Direktur Keuangan BCA Vera Eve Lim mengatakan tren pertumbuhan bisnis perseroan masih berlanjut. Hingga Juli 2022, total kredit dan dana murah (current account saving account/CASA) BCA secara bank only masing-masing tumbuh di kisaran 13 persen dan 17 persen yoy.

“Sebagai bentuk optimisme, kami menaikkan target pertumbuhan kredit mencapai 8 persen hingga 10 persen di tahun ini,” ujar Vera dalam Public Expose Live 2022, Rabu (14/9/2022).

Vera menyatakan BCA sejauh ini berupaya tetap mempertahankan suku bunga yang ada. BCA saat ini juga menyediakan penawaran suku bunga spesial bagi kredit konsumsi, seperti kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit kendaraan bermotor (KKB) dalam BCA Expo Hybrid 2022.

Dalam gelaran itu, perseroan menawarkan program suku bunga KPR 3,85 persen efektir per tahun fix 3 tahun. Sementara itu, KKB BCA memberikan penawaran bunga 2,25 persen untuk tenor 1 tahun.

Di sisi lain, kata Vera, keberlanjutan bisnis perseroan pada tahun ini akan didukung oleh sektor industri dan segmen tertentu. Selain itu, BBCA juga akan terus meningkatkan kemampuan digital guna mendorong pertumbuhan CASA.

“Kami harapkan kinerja BCA akan terus tumbuh secara konsisten. Kami optimistis dengan operating environment saat ini dan mudah-mudahan tahun ini, industri perbankan secara keseluruhan juga memiliki kinerja yang jauh lebih baik dari 2 tahun sebelumnya,” tutur Vera.

Pada semester I/2022, BCA dan entitas anak membukukan kenaikan laba bersih sebesar 24,9 persen yoy menjadi Rp18 triliun. Pertumbuhan itu ditopang oleh kenaikan kredit dan dana pihak ketiga (DPK) yang masing-masing meningkat 13,8 persen dan 17,3 persen yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper