Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Market Cap BCA (BBCA) Tembus Rp1.000 Triliun, Tinggalkan BBRI

Saham BBCA kokoh berada di peringkat pertama top market cap Bursa Efek Indonesia dengan capaian Rp1.031 triliun.
Acara BCA Expo diselenggarakan pada 9-11 September 2022 di Indonesia Convention Exhibition atau ICE BSD, Hall 9, Tangerang, Banten/Bisnis-Rika Anggraeni
Acara BCA Expo diselenggarakan pada 9-11 September 2022 di Indonesia Convention Exhibition atau ICE BSD, Hall 9, Tangerang, Banten/Bisnis-Rika Anggraeni

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai kapitalisasi pasar atau market cap PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) kembali tembus di atas Rp1.000 triliun pada sesi perdagangan kemarin, Jumat (16/9/2022). Capaian ini menjadikan BBCA sebagai emiten dengan market cap tertinggi.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, saham BBCA kokoh berada di peringkat pertama top market cap dengan capaian Rp1.031 triliun. Jumlah ini mengungguli market cap PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang mencapai Rp675 triliun.

Sementara itu, pada perdagangan kemarin, saham BBCA terpantau merosot 3,43 persen atau dari level tertingginya yakni Rp8.750 menuju ke posisi Rp8.450 per lembar saham. Total saham yang diperdagangkan mencapai 398,2 juta dengan nilai turnover tembus Rp3,4 triliun.

Menurut data RTI, sepanjang tahun berjalan atau year-to-date (ytd) saham BBCA telah meningkat 15,75 persen. Sementara itu, saham perseroan sudah tumbuh 28,81 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Menterengnya saham BBCA juga selaras dengan raihan kinerja keuangan perseroan pada semester I/2022. Direktur Keuangan BCA Vera Eve Lim mengatakan laba bersih perseroan dan entitas anak mencapai Rp18 triliun atau naik 24,9 persen year-on-year (yoy). 

“Kontributor utama adalah pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga, serta turunnya biaya cadangan penurunan nilai kredit seiring dengan membaiknya kualitas kredit,” ujar Vera dalam Public Expose Live 2022 baru-baru ini.

Dia mengatakan total kredit perseroan hingga akhir Juni 2022 meningkat 13,8 persen yoy menjadi Rp675,4 triliun. Kredit korporasi tembus Rp300 triliun, sementara Kredit Perumahan Rakyat (KPR) mencapai Rp100 triliun untuk pertama kalinya dalam sejarah bisnis BCA.

Dari sisi pendanaan, dana giro dan tabungan atau current account saving account (CASA) naik 17,3 persen per Juni 2022. Hal ini kemudian mendorong total dana pihak ketiga (DPK) menyentuh Rp1.000 triliun untuk pertama kalinya.

Vera mengatakan pencapaian itu sejalan dengan pertumbuhan volume transaksi yang naik 40 persen yoy atau mencapai 10 miliar transaksi sepanjang semester I/2022. Total transaksi tersebut mayoritas berasal dari mobile banking.

Data 10 Saham dengan Market Cap Terbesar di BEI

Market Cap BCA (BBCA) Tembus Rp1.000 Triliun, Tinggalkan BBRI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper