Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia mencatat kredit perbankan terus meningkat sampai dengan Agustus 2022 sehingga berkontribusi positif terhadap pemulihan ekonomi.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan bahwa pertumbuhan kredit pada Agustus 2022 mencapai 10,62 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Pertumbuhan ini ditopang oleh peningkatan di seluruh jenis kredit dan pada mayoritas sektor ekonomi.
“Pemulihan intermediasi juga terjadi pada perbankan syariah dengan pembiayaan yang bertumbuh sebesar 18,7 persen yoy pada Agustus 2022,” ujarnya dalam pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) September 2022, Kamis (22/9/2022).
Dia melanjutkan dari sisi penawaran, perbaikan intermediasi perbankan didukung oleh standar penyaluran kredit yang tetap longgar seiring dengan membaiknya appetite perbankan dalam mengucurkan pinjaman, terutama di sektor pertanian, industri, konstruksi, dan perdagangan.
Pertumbuhan digit ganda penyaluran kredit perbankan ini masih sejalan dengan optimisme para bankir, yang meyakini dapat menutup tahun 2022 dengan pertumbuhan kredit sebesar dua digit.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), misalnya, tercatat menyalurkan kredit secara bank only sebesar Rp894,49 triliun atau tumbuh 11,38 persen yoy hingga Juli 2022. Sementara itu, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. turut mencatatkan pertumbuhan kredit 9,39 persen yoy.
Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rudi As Aturridha menjelaskan pertumbuhan tersebut didukung oleh dua segmen utama, yakni wholesale dan ritel. Dari sisi wholesale, perseroan mencatatkan realisasi sebesar Rp590,51 triliun, naik 10,8 persen secara tahunan.
Pertumbuhan segmen ini ditopang oleh kenaikan penyaluran kredit pada korporasi sebesar 7,69 persen yoy, sementara segmen ritel mencatatkan peningkatan 12,53 persen secara tahunan.
Rudi memaparkan bahwa berdasarkan hasil Tim Ekonomi Bank Mandiri, pertumbuhan ekonomi domestik masih memiliki ruang bertumbuh. Oleh karena itu, perseroan akan mendorong penyaluran kredit ke sektor yang masih mencatatkan peningkatan.
Sektor-sektor tersebut, antara lain perkebunan, jasa konstruksi infrastruktur, industri makanan dan minuman, energi dan air, serta jasa keuangan.
Baca Juga
Sekretaris Perusahaan BRI Aestika Oryza Gunarto mengungkapkan kenaikan penyaluran kredit perseroan hingga Juli 2022 didominasi oleh sektor perdagangan, pertanian, dan rumah tangga. Sementara sektor mikro mencatatkan pertumbuhan sebesar 16 persen yoy.