Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) mencatat platform super app Livin' by Mandiri telah menembus 1 miliar transaksi sepanjang Januari–Agustus 2022. Guna memastikan keamanannya, perusahaan juga terus berinvestasi pada teknologi hingga triliunan rupiah.
SVP Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri Thomas Wahyudi mengatakan, perseroan menyadari bahwa Livin' by Mandiri kini banyak digunakan oleh nasabahnya. "Ini jadi wajah digitalnya Bank Mandiri," ujarnya dalam acara Bisnis Indonesia Goes to Campus (BGTC)2022 di Universitas Indonesia, Selasa (11/10/2022).
Untuk itu, Bank Mandiri berupaya memperkuat sistemnya. "Kita punya investasi di teknologi itu bukan lagi miliaran, tapi triliunan rupiah," ungkap Thomas.
Dia mengatakan, investasi itu diperuntukkan pada perbesaran kapasitas platform. Selain itu, perusahaan juga meletakkan perhatian tinggi pada keamanan data di platform super app itu. Dana investasi jumbo itu termasuk untuk keamanan server.
Thomas mengatakan salah satu langkah meningkatkan keamanan yakni autentikasi dua faktor (two factor authentication/2FA). Dengan lapisan keamanan itu, ketika memasukkan nama atau PIN untuk mengakses platform, pengguna tidak akan langsung masuk, tapi harus menyediakan informasi tambahan. Alhasil, data pengguna pun tidak bisa dengan mudah dibobol.
Kemudian, koneksi yang dibangun di Livin' by Mandiri juga merupakan koneksi private. Bank Mandiri juga melakukan black box testing hingga system integration testing (SIT) dalam pengembangan super app. "Kita juga tes keamanannya, jadi cukup berlapis," ujarnya.
Baca Juga
“Saat ini Livin’ by Mandiri telah mampu mengeksekusi hingga 50.000 lebih transaksi per detik. Ke depan kami proyeksi transaksinya bisa menembus 100.000 per detik,” ujar Direktur Information Technology Bank Mandiri Tim Utama, dalam siaran pers, bulan lalu (30/9/2022).