Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Digitalisasi Bikin Tabungan BNI (BBNI) dan Bank Mandiri (BMRI) Melesat

BNI (BBNI) mencatat rasio dana murah 70,9 persen, sedangkan Bank Mandiri (BMRI) 73 persen.
Mobile Banking BNI. /Istimewa
Mobile Banking BNI. /Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Layanan digital milik PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) mampu mendorong pertumbuhan dana murah atau current account savings account (CASA) yang mencakup giro dan tabungan.

Aplikasi super milik Bank Mandiri yakni Livin’ by Mandiri mencatatkan nilai transaksi sebesar Rp630 triliun pada kuartal III/2022. Nilai tersebut meningkat 50 persen secara tahunan (yoy) dengan jumlah unduhan mencapai 18 juta kali.

Sementara itu, aplikasi wholesale perseroan yakni Kopra by Mandiri telah mengelola Rp13.420 triliun transaksi hingga kuartal III/2022 atau tumbuh 27 persen yoy. Pertumbuhan pengguna Kopra meningkat hingga 68.000 dalam satu tahun terakhir.

Peningkatan transaksi dari dua layanan digital ini pun membawa total dana pihak ketiga naik 12,13 persen yoy menjadi Rp 1.361,30 triliun pada kuartal III/2022. Raihan ini ditopang oleh dana tabungan yang mencapai Rp533 triliun secara konsolidasi, naik 15,1 persen yoy. Secara total, rasio CASA telah mencapai 73 persen. 

“Kehadiran Livin’ dan Kopra by Mandiri juga turut menyumbang pertumbuhan dana pihak ketiga, khususnya dana murah yang signifikan,” ujar Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (26/10/2022).

Menurut Darmawan, hal tersebut membuktikan bahwa transformasi digital yang dilakukan Bank Mandiri berhasil berkontribusi signifikan terhadap kinerja keuangan dengan tren terus membaik.

Sementara itu, BNI mencatatkan nilai transaksi dari layanan BNI Mobile Banking tembus Rp596 triliun atau bertumbuh 27,3 persen secara tahunan (yoy), sementara cash management tumbuh 38 persen yoy menjadi Rp4.114 triliun yang didorong oleh layanan BNI Direct.

Kinerja transaksi ini pun mendorong dana murah atau CASA hingga ke rasio 70,9 persen pada kuartal III/2022. Perinciannya, 61 persen baki tabungan berasal dari aplikasi ponsel dan 94 persen baki dana wholesale bersumber dari nasabah cash management.

Sementara itu, kinerja penghimpunan dana masyarakat juga tetap kuat dengan DPK mencapai Rp691,84 triliun. Perolehan tersebut tumbuh sebesar 7 persen secara tahunan.

Sekretaris perusahaan BNI Okki Rushartomo menyampaikan realisasi ini merupakan buah manis dari upaya perseroan untuk menjaga kepercayaan seraya memberikan solusi perbankan yang lebih komprehensif melalui digitalisasi.

Okki menyampaikan BNI Mobile Banking mampu menjadi saluran perbankan dominan untuk nasabah dengan menawarkan banyak fitur baru untuk memenuhi semua kebutuhan perbankan seperti pinjaman digital, investasi hingga remitansi internasional.

Sementara itu, cash management BNIDirect mampu mencakup kebutuhan nasabah institusi dalam satu portal yang terintegrasi. “Alih-alih berfokus pada produk tertentu, kami percaya pada pemberdayaan solusi digital untuk setiap kebutuhan nasabah,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper