Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bentuk KUB, Bank Jatim (BJTM) Minta Restu Pemegang Saham Bulan Depan

Bank Jatim (BJTM) berencana restu kepada pemegang saham pada 7 Desember 2022, untuk bentuk KUB.
Bank Jatim/bankjatim.co.id
Bank Jatim/bankjatim.co.id

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. atau Bank Jatim (BJTM) akan meminta restu kepada pemegang saham pada 7 Desember 2022, terkait dengan rencana pembentukan kelompok usaha bank (KUB).

Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman menyatakan bahwa dengan permodalan yang baik, perseroan dinilai dapat menjadi induk dalam pembentukan KUB. Per akhir September 2022, rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) perseroan berada di level 22,65 persen.

Oleh karena itu, dia menyatakan emiten bersandi saham BJTM ini telah melakukan komunikasi dengan sejumlah Bank Pembangunan Daerah (BPD).

“Kami sudah melakukan komunikasi dengan beberapa BPD, lebih banyak ke Indonesia bagian timur tetapi kami harus melaporkan dulu ke regulator dan pemegang saham,” ujar Busrul saat ditemui di Jakarta, Jumat (28/10/2022).

Dia juga menyatakan bahwa BJTM akan fokus mencari anggota KUB dengan struktur keuangan yang sehat agar dapat mendorong nilai lebih bagi kedua belah pihak. Sejah ini, dia belum menyebutkan BPD mana saja yang akan tergabung dalam KUB perseroan.

Hingga kuartal III/2022, Bank Jatim mampu merengkuh laba bersih sebesar Rp1,20 triliun atau tumbuh 1,51 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu (year-on-year/yoy).

Perolehan laba didorong oleh kinerja kredit yang tumbuh positif hingga akhir September 2022. Kredit meningkat 6,83 persen yoy dengan pertumbuhan terjadi di seluruh segmen.

Kredit di sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) menjadi penyumbang pertumbuhan tertinggi atau naik 19,07 persen secara tahunan atau Rp5,73 triliun pada September 2022.

Sementara itu, kredit komersial juga terkerek 5,89 persen menjadi Rp11,75 triliun, sementara portofolio kredit konsumsi mencapai Rp28,50 triliun atau tumbuh 5,05 persen secara tahunan.

“Penyaluran kredit Bank Jatim juga diikuti oleh perbaikan kualitas pinjaman dimana rasio loan at risk [LAR] yang melandai di angka 5,76 persen pada kuartal III/2022. Angka ini berbanding 6,96 persen pada tahun sebelumnya,” tuturnya.

Busrul mengatakan bahwa BJTM akan terus meningkatkan performa ke depan dengan membidik sejumlah sektor produktif yang dinilai potensial. Adapun, secara internal, pekerjaan rumah sudah diselesaikan dan perseroan siap menangkap peluang pertumbuhan ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper