Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Allo Bank (BBHI) Tuai Hasil Manis dari Pembengkakan Ongkos Promosi

Buah manis pembengkakan biaya promosi Allo Bank Indonesia (BBHI) tecermin dari kemampuan bank menjaring 3,3 juta nasabah selama Mei hingga September 2022. 
Nasabah melakukan transaksi melalui aplikasi Allo Bank di Jakarta, Selasa (4/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Nasabah melakukan transaksi melalui aplikasi Allo Bank di Jakarta, Selasa (4/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Pembengkakan biaya promosi yang dicatatkan PT Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI) berbuah manis. Penaikan biaya diikuti dengan pemanfaatan ekosistem membuat perseroan meraih 3,3 juta nasabah selama Mei hingga September 2022. 

Laporan keuangan Allo Bank per kuartal III/2022 menunjukkan beban promosi yang ditanggung perseroan meningkat signifikan. Pada akhir September tahun lalu, beban promosi Allo Bank tercatat sebesar Rp108 juta sedangkan tahun ini mencapai Rp90,13 miliar.

Artinya, secara tahunan atau year-on-year (yoy), beban promosi dari emiten berkode saham BBHI ini melonjak sekitar 834 kali lipat. Hal tersebut membuat perseroan menjadi salah satu bank digital yang paling agresif dalam menggelontorkan biaya pemasaran.

Menanggapi hal itu, Presiden Direktur Allo Bank Indra Utoyo mengatakan bahwa kucuran biaya pemasaran atau marketing selaras dengan model bisnis perseroan sebagai bank digital. Biaya tersebut digunakan Allo Bank untuk mengakuisisi nasabah.

“Perubahan model bisnis sebagai bank digital membutuhkan biaya pemasaran untuk akuisisi nasabah baru dan program loyalitas nasabah,” tuturnya kepada Bisnis, Rabu (2/11/2022).

Sejak resmi diluncurkan dan menahbiskan diri sebagai bank digital pada 20 Mei 2022 di gelaran AlloBank Festival, bank besutan Chairul Tanjung ini mulai berfokus menggarap segmen ritel melalui kolaborasi dengan ekosistem CT Corp.

Hasilnya, derasnya kucuran dana promosi ditambah dengan kekuatan ekosistem membuat Allo Bank mampu mengakuisisi 3,3 juta nasabah hingga akhir September 2022. Capaian itu diraih dalam kurun empat bulan atau terhitung sejak Allo Bank resmi meluncur.

“Kolaborasi dengan ekosistem memberikan manfaat bagi Allo Bank dalam biaya akuisisi nasabah yang lebih efisien dengan engagement yang lebih baik. Hal ini terlihat dari pertumbuhan jumlah nasabah Allo Bank sebesar 3,3 juta dengan biaya marketing Rp90 miliar,” kata Indra.

Beban Operasional

Meski disebut lebih efisien, bengkaknya beban promosi turut berkontribusi pada beban operasional yang ditanggung BBHI. Hingga kuartal III/2022, beban operasional perseroan mencapai Rp132,03 miliar atau naik 344 persen secara tahunan.

Namun, peningkatan itu dapat dikompensasi oleh pendapatan berbasis komisi (fee based income/FBI) yang melonjak 183 kali lipat secara yoy menjadi Rp118,01 miliar. Alhasil laba operasional masih tumbuh dari Rp23,7 juta menjadi Rp274,05 miliar.

Setelah dikurangi pajak dan sebagainya, Allo Bank mencatatkan laba bersih sebesar Rp209,02 miliar atau melesat 812 persen secara tahunan. Saat bersamaan, pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) naik 659 persen yoy menuju angka Rp406,08 miliar.

Profitabilitas Allo Bank juga diikuti dengan pertumbuhan kredit dan kemampuan perseroan dalam menghimpun dana masyarakat. Kredit yang disalurkan hingga kuartal III/2022 tercatat sebesar Rp7,15 triliun atau meningkat 226 persen secara tahunan.

Sementara itu, total dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp4,07 triliun atau tumbuh 92 persen dari periode yang sama tahun lalu. Penopang pertumbuhan ini didorong oleh kenaikan simpanan tabungan sebesar 148 persen menjadi Rp257,02 miliar.

“Kami telah mencapai banyak hal sebagai bank digital dengan terus mengoptimalkan ekosistem bisnis CT Corp selaku pemegang saham strategis kami dan bisnis ritel terkemuka lainnya di Indonesia,” tutur Indra. 

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper