Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

UOB Indonesia: Prospek Cerah, Sektor UKM Pertanian Perlu Go Digital

Konsep digital farming diproyeksi jadi sektor cerah menunjang pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.
UOB Indonesia: Prospek Cerah, Sektor UKM Pertanian Perlu Go Digital. Seorang model menunjukkan aplikasi perbankan digital di smartphonenya. /Dok. UOB Indonesia
UOB Indonesia: Prospek Cerah, Sektor UKM Pertanian Perlu Go Digital. Seorang model menunjukkan aplikasi perbankan digital di smartphonenya. /Dok. UOB Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank UOB Indonesia memaparkan prospek cerah sektor pertanian yang diproyeksi akan tumbuh dengan cepat di Indonesia, terlebih lagi jika mengadopsi konsep digital.

Senior Vice President, Business Banking Sales Lending Head Bank UOB Indonesia Susi Riniwati memaparkan empat sektor yang diproyeksikan akan tumbuh subur di Indonesia.

"Lalu apa sektor industri yang cepat dan baik bagi pelaku UKM? ternyata benar industri yang saat ini memiliki potensi yang baik salah satunya adalah pertanian, manufaktur, pertambangan dan transportasi," papar Susi dalam UOB Media Rountable pada Senin (28/11/2022).

Dengan demikian, lanjut Susi, indonesia bisa menjadi salah satu negara tujuan investasi karena pertumbuhan ekonominya stabil.

Disamping itu, pemanfaatan teknologi digital lebih cepat diseluruh perkembangan sektor indonesia. Sehingga, terdapat peluang yang cukup besar bagi pelaku UKM untuk mengembangkan bisnisnya di Indonesia sekaligus memanfaatkan teknologi digital.

Selaras dengan pemaparan tersebut, Analis Eksekutif Departemen Pengembangan UMKM dan Perlindungan Konsumen Bank Indonesia Yossy Yoswara juga menjelaskan potensi digital farming yang perlu mendapatkan konsentrasi lebih besar dari para pelaku UKM.

Lebih lanjut Yossy memaparkan, meski diproyeksi cerah, hal tersebut masih mengalami turbulensi untuk diterima oleh para pelaku UKM di Indonesia. Dengan demikian, literasi digital perlu untuk dikembangkan.

"Disisi lain, literasi digital [perlu mendapat perhatian] dalam satu program, kami sempat memberi materi bantuan digital farming. Mereka dikasih handphone lalu dikasih aplikasi ternyata tidak mau dan mereka maunya pake yang mudah-mudah saja," jelas Yossy.

Yossy menambahkan, karena hal itulah literasi perlu dibangun. Sehingga, produk UKM digital lebih masif digunakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper