Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bermitra dengan Adira Finance, Zurich Kumpulkan Klaim Gempa Cianjur

Zurich Asuransi Indonesia sampai saat ini masih memproses jumlah klaim yang masuk dari bencana alam gempa bumi yang terjadi di Cianjur
Karyawati beraktivitas di kantor PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk. di Jakarta, Senin (19/9/2022). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati beraktivitas di kantor PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk. di Jakarta, Senin (19/9/2022). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — PT Zurich Asuransi Indonesia tengah mengumpulkan data laporan klaim yang masuk dari bencana alam gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat. Adapun laporan yang masuk berupa klaim properti dan personal accident.

Presiden Direktur Zurich Asuransi Indonesia Edhi Tjahja Negara mengatakan, saat ini pihaknya bekerjasama dengan Adira Multifinance tengah dalam tahapan proses pengumpulan data jumlah klaim gempa Cianjur. Dengan proses ini, angka tertanggung sampai saat ini belum bisa diumumkan.

“Angka tertanggung dari proses klaim gempa Cianjur saat ini belum bisa kami umumkan, karena masyarakat Cianjur saat ini masih fokus untuk penanganan bencana. Setelah ini mudah-mudahan sudah ada jumlah klaim yang masuk,” ujar Edhi dalam konferensi pers, Rabu (30/11/2022).

Edhi menambahkan, dalam kasus gempa bumi di Kabupaten Cianjur, jumlah portofolio yang dimiliki oleh Zurich tidak besar, namun untuk personal accident yang tercatat di Zurich sebanyak 30 portofolio.

Di sisi lain, berdasarkan catatan Bisnis, PT Reasuransi Maipark Indonesia juga telah mengumumkan sebanyak 32 laporan klaim asurnasi yang masuk dari bencana alam gempa bumi yang sempat melanda Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat.

Direktur Teknik Maipark Heddy Agus Pritasa mengatakan, sampai saat ini sudah ada 32 laporan klaim yang masuk ke Maipark. Namun jumlah ini masih to be advice (TBA) karena ke depan jumlah ini masih akan berkembang dinamis.

Heddy menambahkan, untuk lokasi Cianjur yang terkena dampak gempa bumi, sejauh ini jumlah tertanggung nya mencapai Rp38,4 triliun dari total pertanggungan Rp1.601 triliun “Angka ini kan asumsinya semuanya total lost, ini hanya sementara,” ujar dia.

Sebagai informasi, sehari setelah gempa bumi di Cianjur, Maipark telah memberikan edaran ke semua perusahaan asuransi atau ceding companies apakah terdapat nasabah yang mengalami kerusakan.

Heddy menjelaskan bahwa dari hasil pemodelan bencana Maipark tercatat daerah yang terdampak akibat gempa bumi di Cianjur berada di level parameter Modified Mercalli Intensity (MMI) III – VII adalah Rp1.601 triliun untuk 148.245 risiko. MMI sendiri merupakan satuan untuk mengukur efek rusak di daratan.

Adapun sebagian besar dari angka tersebut mengalami kerugian minor sebesar 97 persen, sedangkan sisanya 3 persen dari angka tersebut kemungkinan mengalami kerusaka berat. Alhasil, potensi kerusakan yang dihasilkan akibat gempa di Cianjur adalah sebesar Rp48 triliun yang dilihat dari parameter MMI III – VII. Perhitungan ini dilihat dari cakupan kerusakan sebesar 3 persen dari Rp1.601 dan menghasilkan nilai Rp48 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper