Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan pembiayaan berbasis teknologi PT Home Credit Indonesia mencatatkan total pembiayaan sebesar Rp5,9 triliun pada September 2022.
Chief Marketing & Digital Officer Home Credit Indonesia Sheldon Chuan menjelaskan bahwa pembiayaan tersebut tumbuh sekitar 22 persen jika dibandingkan dengan Rp4,8 triliun pada September 2021.
“Volume pembiayaan itu mencakup seluruh layanan pembiayaan Home Credit, termasuk di antaranya pembiayaan barang, pembiayaan modal usaha serta Home Credit BayarNanti,” kata Sheldon kepada Bisnis, Kamis (1/12/2022).
Sheldon menuturkan bahwa Home Credit BayarNanti menunjukkan perkembangan yang signifikan dalam hal volume transaksi dan jumlah pengguna aktif. Pihaknya meyakini bahwa perkembangan tersebut akan terus berlanjut di masa depan seiring dengan penyempurnaan layanan yang terus dilakukan.
Sementara itu, dari rasio keuangan, Sheldon menyampaikan bahwa Home Credit memiliki kinerja keuangan yang sehat yang ditunjukkan oleh berbagai indikator, salah satunya dengan non-performing financing (NPF) yang menunjukkan angka yang sehat.
“Sebagai perusahaan jasa keuangan, kami akan terus berupaya agar indikator tersebut berada pada level yang sehat dan memenuhi aturan serta standar yang ditetapkan oleh OJK,” ujarnya.
Adapun, pada saat ini, Home Credit BayarNanti dapat digunakan oleh pelanggan existing Home Credit untuk bertransaksi untuk berbagai keperluan, mulai dari belanja kebutuhan sehari-hari di supermarket, membeli makanan dan minuman di restoran hingga membeli pulsa, listrik atau paket data.
\