Bisnis.com, JAKARTA — Bank Indonesia meluncurkan BI Fast sejak Desember 2021. Sistem pembayaran ini membuat biaya transfer antar bank menjadi murah atau Rp2.500 dari sebelumnya Rp6.500.
Jumlah peserta BI Fast bertambah sebanyak 29 Bank pada Batch 5. Dengan demikian, total peserta BI Fast berjumlah 106 bank hingga Desember 2022.
Sejak diluncurkan pada 21 Desember 2021, kini total peserta perbankan BI Fast telah mewakili sebanyak 87 persen dari pangsa sistem pembayaran ritel nasional.
Lebih lanjut, 12 dari 29 peserta BI Fast gelombang 5 merupakan bank pembangunan daerah (BPD), baik konvensional, syariah maupun Unit Usaha Syariah.
Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi Erwin Haryono menjelaskan, layanan BI Fast dapat lebih luas menjangkau masyarakat daerah seiring bergabungnya 12 BPD tersebut.
"Bergabungnya 12 BPD tersebut diharapkan dapat memberikan kesempatan yang lebih luas bagi masyarakat terutama di setiap daerah untuk memanfaatkan layanan BI-FAST," jelas Erwin dalam keterangan tertulis pada Senin (28/11/2022).
Baca Juga
Erwin melanjutkan, perluasan kepesertaan BI-FAST yang terus dilakukan, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat termasuk stakeholders BI terhadap seluruh layanan sistem pembayaran ritel yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal (Cemumuah).
Apabila dikilas balik, peserta baru BI Fast Batch 5 menjadi yang terbanyak bila dibandingkan dengan gelombang sebelumnya.
Pada gelombang pertama, sebanyak 21 bank ikut masuk menjadi peserta BI Fast. Sementara pada gelombang 2 tercatat 23 bank baru bergabung menjadi peserta.
Sementara itu, pada gelombang 3 hanya tercatat 8 bank baru yang bergabung dan pada gelombang 4 sebanyak 25 bank.
Daftar Bank peserta BI Fast gelombang 5:
1. Standard Charted Bank
2. MUFG Bank
3. BPD Jambi
4. BPD Jambi UUS
5. BPD Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat
6. BPD Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat UUS
7. BPD Sumatera Utara
8. BPD Sumatera Utara UUS
9. BPD Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara
10. BPD Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara UUS
11. Bank Aceh Syariah
12. BPD Bengkulu
13. BPD Kalimantan Tengah
14. BPD Sulawesi Utara dan Gorontalo
15. BPD Sulawesi Tenggara
16. BPD Malulu dan Maluku Utara
17. BPD Banten
18. BPD Nusa Tenggara Barat Syariah
19. Bank Mega Syariah
20. Bank OCBC NISP UUS (mulai 19 Desember 2022)
21. BTPN Syariah
22. Bank Aladin Syariah
23. Bank QNB Indonesia
24. Bank Victoria Internasional
25. Bank Resona Perdana
26. Bank IBK Indonesia
27. Bank China Constraction
28. Bank of China
29. Bank of America NA
Daftar Bank peserta BI Fast gelombang 4:
1. BTPN
2. Bank Capital Indonesia
3. Bank CTBC
4. Bank ICBC Indonesia
5. Bank Index Selindo
6. UUS Bank Jago
7. Bank Jasa Jakarta
8. Bank Mayapada
9. Bank Mayora
10. Bank Muamalat
11. UUS Bank Nagari
12. Bank Neo Commerce
13. BDP Daerah Istimewa Yogyakarta
14. UUS BDP Daerah Istimewa Yogyakarta
15. BPD Kalimantan Barat
16. UUS BPD Kalimantan Barat
17. BPD Kalimantan Selatan
18. UUS BPD Kalimantan Selatan
19. BPD Bank Sumatera Barat
20. BPD Sumatera Selatan Bangka Belitung
21. UUS BPD Sumatera Selatan Bangka Belitung
22. Bank Seabank
23. Maybank Indonesia
24. UUS Maybank Indonesia
25. MNC Bank
Daftar Bank peserta BI Fast gelombang 3:
1. Bank Artha Graha Internasional
2. Bank Bumi Arta
3. Bank DKI
4. UUS Bank DKI
5. Bank Jago
6. BPD Jawa Barat dan Banten Syariah
7. BPD Riau Kepri
8. Bank Raya Indonesia
Daftar Bank peserta BI Fast gelombang 2:
1. Allo Bank Indonesia
2. Bank Digital BCA
3. Bank Ganesha
4. Bank HSBC Indonesia
5. Bank Ina Perdana
6. Bank KEB Hana Indonesia
7. Bank Mandiri Taspen
8. Bank Maspion Indonesia
9. Bank Mestika Dharma
10. Bank Multi Arta Sentosa
11. Bank Nationalnobu
12. Bank Pan Indonesia
13. BPD Bali
14. BPD Jawa Barat dan Banten
15. BPD Jawa Tengah
16. UUS BPD Jawa Tengah
17. BPD Jawa Timur
18. UUS Jawa Timur
19. UUS BPD Nusa Tenggara Timur
20. BPD Papua
21. Bank Sahabat Sampoerna
22. Bank Sinarmas
23. UUS Kustodian Sentral Efek Indonesia
Daftar Bank peserta BI Fast gelombang 1:
1. Bank BCA Syariah
2. Bank Central Asia
3. Bank CIMB Niaga
4. UUS Bank CIMB Niaga
5. Bank Citibank N.A.
6. Bank Danamon Indonesia
7. UUS Bank Danamon Indonesia
8. Bank DBS Indonesia
9. Bank Mandiri
10. Bank Mega
11. Bank Negara Indonesia
12. Bank OCBC NSIP
13. Bank Permata Bank
14. UUS Bank Permata
15. Bank Rakyat Indonesia
16. Bank Sinarmas
17. Bank Syariah Indonesia
18. Bank Tabungan Negara
19. UUS Bank Tabungan Negara
20. Bank UOB Indonesia
21. Bank Woori Saudara 1906