Bisnis.com, JAKARTA — PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menargetkan penyaluran kredit pada tahun ini mencapai Rp63 triliun.
Direktur Utama Permodalan Nasional Madani Arief Mulyadi mengatakan menjelang penutupan akhir tahun 2022 ini perusahaan telah mencatatkan jumlah penyaluran kredit sebesar Rp61 triliun. Dana jumbo ini disalurkan untuk pembiayaan 13,4 juta nasabah aktif ultra mikro dan mikro. Jumlah nasabah PNM itu mengalami peningkatan sekitar 1,6 juta dibandingkan periode sama pada tahun sebelumnya sebesar 11,8 juta nasabah aktif.
“Pertumbuhan nasabah aktif tersebut dipengaruhi oleh sejumlah faktor salah satunya adalah masih banyaknya masyarakat dan para pelaku usaha ultra mikro maupun mikro yang membutuhkan pendanaan, kami akan berusaha untuk menjangkau kebutuhan ini,” ujar Arief usai acara Bisnis Indonesia Top BUMN Award 2022, Selasa (13/12/2022).
Arief menyampaikan bahwa sejauh ini terdapat 64 juta pelaku usaha ultra mikro dan mikro. Dari angka ini masih banyak yang belum mendapatkan dukungan pembiayaan dari lembaga keuangan formasi. “Ini merupakan pekerjaan rumah kami, terlebih setelah kami digabung dengan holding ultra mikro, ada tujuan besar yang harus dicapai,” ujar Arief.
Terkait penggabungan dengan holding ultra mikro tersebut juga untuk mempercepat akses terhadap pelayanan para pelaku usaha ultra mikro dan mikro yang belum mendapatkan pembiayaan, juga untuk meningkatkan aktifitas pemberdayaannya.
Sebagai informasi, Arief Mulyadi sebagai Direktur Utama Permodalan Nasional Madani (PNM) kembali meraih penghargaan TOP CEO dalam ajang Bisnis Indonesia TOP BUMN Awards 2022. Beberapa penghargaan juga didapat Arief setelah pengabdiannya di PNM sejak 1999.
Baca Juga
Kategori penghargaan yang diraih adalah Most Admired CEO Most Admired CEO yang telah berhasil membuat layanan lebih humanis, tertata rapi, dan menguntungkan, pada ajang Bisnis Indonesia TOP BUMN Awards 2022 di Hotel JS Luwansa.
Penghargaan TOP CEO juga pernah diraih pada tahun 2021. Arief Mulyadi didapuk sebagai TOP CEO In Sustainable Business Growth kategori Perusahaan BUMN Sektor Keuangan Dengan Aset di atas Rp15 Triliun tahun 2021.