Bisnis.com, JAKARTA — PT Toyota Astra Financial Services (TAF) memproyeksikan laba bersih hingga menutup 2022 sebesar Rp538 miliar. Optimisme ini didukung oleh berbagai inovasi bisnis yang telah perusahaan lakukan, salah satunya dalam ranah digital.
“Tahun ini kami memproyeksikan akan menutup laba bersih TAF di angka Rp538 miliar, angka ini mengalami pertumbuhan sekitar 53,71 persen dibandingkan periode sama pada tahun sebelumnya yang dibukukan sebesar Rp350 miliar,” ujar Presiden Direktur Toyota Astra Financial Services Agus Prayitno Wirawan dalam konferensi pers, Senin (12/12/2022).
Dalam mencapai target tersebut, dia menyampaikan bahwa pihaknya berupaya untuk mendukung penjualan Toyota, Daihatsu, dan juga Lexus di Indonesia. Strategi lainnya adalah melakukan inovasi digital, di mana pada hari ini TAF telah meluncurkan fitur Tomi Online Service (TOS).
“Strategi yang kami terapkan sejauh ini adalah strategi jangka panjang, di mana kami ingin membuat customer nyama sewaktu mereka memiliki kendaraan Toyota, Lexus, maupun Daihatsu yang didukung oleh pembiyaan TAF,” ujar Agus.
Adapun pada tahun depan, Toyota Astra Financial Services memproyeksikan pencapaian laba bersih sebesar Rp700 miliar, akan mengalami pertumbuhan 30,11 persen jika laba bersih pada akhir tahun 2022 berhasil dibukukan sebesar Rp538 miliar.
Sebagai informasi, berdasarkan laporan keuangan, Toyota Astra Financial Services hingga kuartal III/2022 memperoleh laba bersih sebesar Rp382,25 miliar, mengalami peningkatan 53,23 persen jika dibandingkan dengan periode sama pada tahun sebelumnya yang mencatatkan sebesar Rp249,45 miliar.
Baca Juga
Kemudian, pendapatan perseroan dibukukan sebesar Rp2,16 triliun, mengalami pertumbuhan 18,17 persen jika dibandingkan periode sama pada tahun sebelumnya yang mencatatkan sebesar Rp1,83 triliun. Pencapain ini paling besar dikontribusi dari pembiayaan konsumen yang mencapai Rp1,95 triliun dan lain-lain sebesar Rp170,45 miliar, diikuti oleh pembiayaan penyalur kendaraan mencapai Rp26,98 miliar.
Secara total aset, perseroan hingga kuartal III/2022 membukukan sebesar Rp27 triliun, mengalami peningkatan 25,14 persen dibandingkan dengan akhir tahun 2021 yang tercatat sebesar 21 triliun. Liablitasn perseroan juga tumbuh menjadi Rp23 triliun dari sebelumnya Rp18,49 triliun, dan total ekuitas dicatatkan sebesar Rp3,6 triliun, dari sebelumnya Rp3,1 triliun.