Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), dan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menyiapkan uang tunai hingga Rp75,06 triliun untuk mengantisipasi kebutuhan uang tunai jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru)
BNI, misalnya, menyiapkan uang tunai Rp16,46 triliun dana tersebut meningkat 3,2 persen dibandingkan dengan Nataru tahun lalu yang mencapai Rp15,95 triliun. Hal ini didasari oleh faktor eksternal dan internal.
Dana tunai itu nantinya dialokasikan untuk pemenuhan ATM sebesar Rp6,02 triliun, cash recycle machine (CRM) atau ATM setor tarik Rp2,31 triliun dan outlet Rp8,13 triliun.
Jika dibandingkan dengan tahun lalu, alokasi dana di CRM dan outlet masing-masing meningkat 17,7 persen dan 2,8 persen, sementara untuk ATM turun sebesar 1 persen.
Emiten berkode saham BBNI ini memproyeksikan kebutuhan uang tunai di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) mencapai Rp2,97 triliun atau 18 persen dari total uang tunai yang disiapkan perseroan. Adapun kebutuhan uang kas di luar Jabodatebek diperkirakan mencapai Rp13,49 triliun atau 82 persen dari total uang tunai yang disiapkan.
Sementara itu, Bank Mandiri menyiapkan dana sebesar Rp21 triliun. Dana tersebut dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan transaksi tunai masyarakat selama 33 hari, terhitung sejak 1 Desember 2022 sampai dengan 2 Januari 2023.
Baca Juga
Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rudi As Aturridha menjelaskan jumlah dana yang disiapkan perseroan meningkat 12 persen dibandingkan dengan tahun 2021. Peningkatan alokasi seiring dengan proyeksi kenaikan transaksi ATM masyarakat.
“Kami memperkirakan transaksi nasabah pada periode Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2023 akan mengalami peningkatan. Untuk itu, seluruh kantor cabang kami pun juga akan tetap beroperasi normal untuk melayani nasabah,” ujarnya.
Rudi menyampaikan bahwa perseroan juga telah mengantisipasi puncak transaksi nasabah, baik di ATM maupun electronic data capture (EDC) pada libur Nataru tahun ini. Total ATM Bank Mandiri yang kini beroperasi mencapai 13.026 mesin di seluruh Indonesia.
Selain itu, lanjutnya, transaksi melalui mesin EDC diperkirakan meningkat. Hal ini mengingat adanya pembagian Tunjangan Hari Raya (THR) bagi karyawan yang merayakan Hari Raya Natal, serta acara Hari Belanja Nasional atau Harbolnas.
“Mengintisipasi hal ini, Bank Mandiri telah menyediakan jaringan EDC yang digunakan oleh lebih dari 338.601 mitra merchant untuk mendukung transaksi nontunai nasabah,” tutur Rudi.
Adapun BCA menyiapkan uang tunai sebesar Rp37,6 triliun untuk mengantisipasi kebutuhan uang tunai nasabah menjelang libur Nataru.
Executive Vice President Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn menyampaikan bahwa jumlah ketersediaan uang tunai tersebut naik 8 persen jika dibandingkan dengan tahun 2021.
Di sisi lain, Hera menuturkan bahwa perseroan terus mendukung para nasabah untuk bertransaksi menggunakan layanan digital, seperti BCA Mobile, myBCA, dan KlikBCA.
“Bagi nasabah yang ingin melakukan transaksi tarik dan setor tunai dapat menggunakan ATM Setor-Tarik BCA yang siap selama 24 jam,” pungkasnya.
Sementara itu, terkait dengan operasional cabang pada saat Nataru, perseroan bakal mengikuti jadwal operasional Bank Indonesia. Saat ini, emiten berkode saham BBCA tersebut sedang berkoordinasi dengan otoritas dan regulator perbankan.