Bisnis.com, JAKARTA – PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) membukukan laba bersih senilai Rp802 miliar sampai dengan kuartal III/2022. Perolehan itu meningkat 44,76 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama 2021 hanya sebesar Rp554 miliar.
Direktur Keuangan, Investasi dan Manajemen Risiko PT Jamkrindo Suwarsito mengungkapkan bahwa perolehan laba bersih Jamkrindo salah satunya ditopang dari perolehan total pendapatan yang mencapai Rp6,15 triliun.
Secara terperinci, Suwarsito menjelaskan pendapatan yang diraih Jamkrindo terdiri dari pendapatan operasional (pendapatan penjaminan dan pendapatan investasi) sebesar Rp5,41 triliun, pendapatan subrogasi bersih senilai Rp641,63 miliar, serta pendapatan lain-lain sebesar Rp25,21 miliar sampai dengan akhir September 2022.
Baca Juga
“[Pada kuartal III/2022], kami sudah mengantongi 98 persen laba bersih di 2022, kami optimis pada akhir tahun, Jamkrindo dapat memperoleh kinerja melebihi target RKAP di tahun 2022, yaitu sebesar Rp818,95 miliar,” ujar Suwarsito dalam keterangan tertulis, seperti dikutip pada Senin (19/12/2022).
Selain perolehan laba bersih, Jamkrindo juga mencatat perolehan total aset mencapai Rp29,95 triliun dengan ekuitasnya sebesar Rp13,08 triliun pada kuartal III/2022. Adapun, realisasi volume penjaminan juga menjadi Rp220,36 triliun yang terdiri dari jumlah Penjaminan KUR sebesar Rp149,98 triliun dan jumlah penjaminan Non KUR sebesar Rp70,37 triliun.
Suwarsito menuturkan Jamkrindo akan terus melakukan transformasi agar fundamental perusahaan semakin kuat serta inovatif. Harapannya, Jamkrindo dapat menghadirkan produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan para mitra sekaligus menjawab peluang serta tantangan yang berkembang di bisnis penjaminan.