Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank KB Bukopin Tbk. (BBKP) berencana akan menggelar aksi penambahan modal melalui penawaran umum terbatas (PUT VII) dengan skema hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue sebesar 120 miliar saham.
Agenda aksi korporasi tersebut sebelumnya telah mengantongi izin para pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang sempat diselenggarakan pada Rabu (30/11/2022).
"[Rights issue diselenggarakan] dalam rangka menjaga daya saing yang sehat dan kuat di industri keuangan nasional maupun regional. Sehingga dapat memberikan nilai tambah baik kepada pemegang saham, karyawan, manajemen, serta kepada pemegang kepentingan yang lebih luas," jelas Deputy President Director KB Bukopin Roby Mondong dalam keterangan tertulisnya dikutip Rabu (28/12/2022).
Belum diketahui secara pasti mengenai jadwal dan besaran harga pelaksanaan dari aksi korporasi ini. Hanya saja bila mengilas balik dalam 4 tahun belakangan, rata-rata harga pelaksanaan berkisar di level Rp316 per saham.
Lebih rinci, pada 2018 BBKP sempat menggelar aksi korporasi rights issue penawaran umum terbatas (PUT IV) dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 2.725.986.130 (2,7 miliar) saham baru dengan harga pelaksanaan sebesar Rp570 per saham.
Kala itu, KB Kookmin Bank berperan sebagai pembeli siaga yang wajib membeli sisa saham porsi publik sebanyak-banyaknya sebesar 2.563.000.000 (2,6 miliar) helai saham.
Baca Juga
Selanjutnya, pada tahun 2020 perseroan menggelar aksi korporasi penambahan modal tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 16.360.578.947 (16,4 miliar) saham seri B dengan nilai nominal Rp100 dan harga pelaksanaan Rp180 per saham atau 100,29 persen dari modal ditempatkan dan modal disetor perusahaan.
Terakhir, pada 2021 BBKP kembali menggelar rights issue melalui penawaran umum terbatas (PUT VI). Aksi korporasi kala itu menjadi yang pertama semenjak KB Kookmin Bank menjadi pemegang saham pengendali perseroan.
Dalam PUT VI, Perseroan menerbitkan sebanyak-banyaknya sebesar 35.214.288.984 (35,2 miliar) saham seri B dengan nilai nominal Rp100 dan harga pelaksanaan Rp200 per saham.