Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI (BBNI) laporkan transaksi pembayaran melalui quick response code indonesia standard (QRIS) tumbuh lebih dari 500 persen pada 2022.
Corporate Secretary Bank Negara Indonesia Okki Rushartomo Budiprabowo menuturkan bahwa merchant BNI tercatat tembus lebih dari 2,7 juta yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Total transaksi QRIS BNI sudah sebanyak hampir 16 juta transaksi dengan volume transaksi lebih dari Rp 2,9 triliun sepanjang tahun 2022," kata Okki kepada Bisnis, Jumat (6/1/2023).
Okki menambahkan tren penggunaan QRIS BNI tercatat mengalami peningkatan yang sangat signifikan dibandingkan dengan periode 2021 (year-on-year), yakni dengan peningkatan lebih dari 500 persen.
Menurutnya, pertumbuhan tersebut dikarenakan QRIS BNI hingga saat ini telah digunakan mulai dari pedagang usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) serta pedagang besar dari berbagai jenis sektor usaha.
Sementara pada momen Nataru 2022 lalu, BNI mencatat peningkatan transaksi QRIS yang meningkat cukup signifikan, yakni sebesar 44 persen dari bulan sebelumnya (month-to-month/mtm).
Baca Juga
"Tentunya hal ini menunjukkan bahwa transaksi pembayaran dengan QRIS semakin diminati oleh banyak masyarakat Indonesia dan menjadi salah satu alternatif pembayaran yang terus kami perkuat ke depannya," ujar Okki.
Untuk diketahui sebelumnya, Bank Indonesia memang tengah memacu laju penggunaan QRIS dalam beberapa waktu belakangan. Pada tahun ini, Bank Indonesia menargetkan penambahan penggunaan layanan mencapai 45 juta pengguna pada pertengahan 2023.
