Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Banten (BEKS) Catat Pertumbuhan Kredit Sebesar 20 Persen Sepanjang 2022

Kredit Bank Banten (BEKS) tumbuh 20 persen yang diikuti dengan stabilitas NPL di level 2,6 persen.
Karyawan beraktivitas di salah satu kantor cabang Bank Banten di Jakarta, Rabu (6/10/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan beraktivitas di salah satu kantor cabang Bank Banten di Jakarta, Rabu (6/10/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk. (BEKS) catat pertumbuhan kredit tumbuh sebesar 20 persen sepanjang tahun 2022.

"Menunjukkan hasil tahun 2022, saya laporkan performance kami sepanjang 2022 mengalami peningkatan secara signifikan. Pertumbuhan kredit sebesar 20 persen," jelas Direktur Bank Banten Denny Sorimulia Karim, dalam agenda peluncuran aplikasi perbankan digital Jawara Mobile pada Jumat (6/1/2023).

Meskipun catatkan pertumbuhan kredit, dari sisi kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) gross Bank Banten tercatat tetap terjaga yang berada di level 2,6 persen.

Denny melanjutkan, dari segi rasio kecukupan modal kewajiban penyediaan modal minimum (KPMM) masih terjaga pada level 34,69 persen atau jauh di atas ambang batas sebesar 12 persen. Jika dibandingkan dengan posisi KPMM pada kuartal III/2022, BEKS telah menekan sebanyak 445 basis poin dari 39,14 persen.

Di samping itu, rate likuid perseroan juga dilaporkan dalam posisi aman dengan rasio pinjaman terhadap simpanan (loan to deposit ratio/LDR) sebesar 75 persen.

Nett interest margin Bank Banten dilaporkan naik dari 1,2 menjadi 2,71 persen. Sementara itu, biaya operasional da pendapatan operasional (BOPO) membaik dari 160 menjadi 125 persen.

"Adapun, yang masih menjadi pr [tugas] kami adalah memperbaiki return on equity," tandas Denny.

Merujuk pada laporan publikasi terakhir yang dibagikan perseroan pada Kuartal III/2022, perseroan memang mencatatkan jumlah imbal hasil dari laba bersih terhadap ekuitas yang tercatat masih minus 11,85 persen.

Kendati demikian, angka tersebut sudah berhasil ditekan sebesar 513 basis poin secara tahunan (year-on-year/yoy) dari minus 16,98 persen pada September 2021.

Adapun, hingga penghujung tahun 2022 BEKS telah menghimpung jumlah nasabah yang tercatat tembus 450 ribu nasabah.

"Hal ini merupakan peningkatan yang cukup besar. Meningkatnya nasabah pada tahun 2021 dan 2022 juga dipacu dengan adanya bantuan sosial pemerintah daerah dan pemerintah provinsi. saat ini jumlah nasabah aktif adalah sekitar 30 - 35 ribu nasabah," tutup Denny.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper