Bisnis.com, JAKARTA — Komisaris PT Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI) Ali Gunawan membungkus 55.000 helai saham bank digital besutan Chairul Tanjung tersebut.
Ali membeli saham BBHI dengan harga Rp1.744 per helai. Dengan demikian, Ali diproyeksi merogoh kocek senilai Rp95,92 juta.
"Tanggal transaksi terjadi pada 26 Desember 2022, adapun tujuan dari transaksi adalah untuk kepentingan investasi," jelas Ali Gunawan dalam laporan tertulis yang dibagikannya pada keterbukaan informasi, dikutip Senin (9/1/2023).
Dengan demikian, portofolio saham milik Ali atas BBHI bertambah menjadi 8,84 juta saham dari sebelumnya 8,78 juta helai.
Sehari setelah transaksi tersebut, tepatnya pada 27 Desember 2022, kinerja harga saham BBHI stabil di level Rp1.720. Sementara pada 28 Desember 2022 sahamnya langsung meroket 3,20 persen atau naik 55 poin ke level Rp1.775 per eksemplar.
Terbaru, pada pembukaan perdagangan hari ini Senin (9/1/2023), saham BBHI di buka pada level Rp1.700 per helai. Dalam sepekan, peforma harga saham BBHI terkoreksi 3,38 persen dengan kisaran harga terendah Rp1.640 dan tertinggi Rp1.795.
Baca Juga
Sebelumnya, Direktur Utama Allo Bank Indra Utoyo menuturkan bahwa tantangan likuiditas akan menjadi perhatian perseroan pada tahun 2023 seiring dengan tren kenaikan tingkat suku bunga yang diperkirakan masih terus berlanjut.
Indra menyatakan bahwa Allo Bank berkomitmen menyesuaikan pricing atau kebijakan bunga untuk dapat merespons kenaikan tingkat suku bunga acuan.
“Kepuasaan pelanggan menjadi tujuan utama Allo Bank, sehingga dari segi pendanaan dan kebutuhan transaksional dapat menjaga dan meningkatkan likuiditas Allo Bank dalam menghadapi tantangan-tantangan ke depannya,” ujarnya kepada Bisnis beberapa waktu lalu.
Adapun, hingga kuartal III/2022 Allo Bank sendiri mencatat peningkatan LDR sebanyak 8.212 basis poin dari 93,43 persen per kuartal III/2021 menjadi 175,55 persen per kuartal III/2022.