Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sah! Henry Koenaifi Ditunjuk jadi Direktur Bank Ina (BINA)

Henry Koenaifi ditunjuk menjadi direktur Bank Ina setelah mendapatkan persetujuan dari 5,7 miliar saham dalam RUPSLB, Senin (9/1/2023).
Bank Ina Perdana/bankina.co.id
Bank Ina Perdana/bankina.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Ina Perdana Tbk. (BINA) mengumumkan perubahan anggota direksi perusahaan setelah Henry Koenaifi ditunjuk menjadi Direktur perseroan.

Sebelumnya, Bank Ina telah menggelar agenda rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang digelar pada Senin (9/1/2023).

"Rapat dihadiri oleh 5.707.563.976 saham yang memiliki hak suara yang sah atau setara dengan
96,0857 persen dari seluruh jumlah saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh
Perseroan yang seluruhnya berjumlah 5.940.078.776 saham," jelas manajemen BINA dalam keterangan tertulis, Rabu (11/1/2023).

Penunjukkan Henry Koenaifi telah mengantongi sebanyak 99,9 persen suara yang mewakili 5,7 miliar saham (5.707.466.276).

Sisanya, sebanyak 97.700 saham sempat menyampaikan keberatan atau tidak setuju atas penunjukkan Henry Koenaifi sebagai direktur perseroan.

Nantinya, Henry akan menjabat efektif setelah mendapat surat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (PJK) atas penilaian kemampuan dan kepatutan.

"[Setelah] terpenuhinya persyaratan yang ditetapkan dalam surat Otoritas Jasa Keuangan yang dimaksud sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan yang akan diselelenggarakan pada tahun 2024," jelas manajemen.

Sebelumnya, Henry Koenaifi merupakan mantan Direktur Perbankan Digital di PT Bank Bumi Arta Tbk. (BNBA) yang terhitung mulai efektif pada pertengahan tahun 2022.

Namun, pada akhir Oktober 2022 tepatnya pada Kamis (27/10/2022) BNBA melaporkan surat pengunduran diri yang diajukan oleh Henry Koenaifi.

“Perseroan dengan ini menyampaikan kepada masyarakat bahwa pada tanggal 27 Oktober 2022 [bahwa] perseroan telah menerima surat permohonan pengunduran diri Bapak Henry Koenaifi dari jabatannya sebagai Direktur Perseroan,” tulis PT Bank Bumi Arta dalam keterbukaan informasi.

Seperti diketahui, Henry Koenaifi merupakan mantan direktur perbankan digital PT Bank Bumi Arta Tbk. pada pertengahan tahun 2022.

Namun pada akhir 2022, tepatnya pada Kamis (27/10/2022) Bank Bumi Arta mengumumkan surat pengunduran Henry Koenaifi dari jabatannya.

"Perseroan dengan ini menyampaikan kepada masyarakat bahwa pada tanggal 27 Oktober 2022 [bahwa] perseroan telah menerima surat permohonan pengunduran diri Bapak Henry Koenaifi dari jabatannya sebagai Direktur Perseroan,” tulis manajemen BNBA.

Henry yang meraih gelar MBA dari Monash University, Melbourne, Australia itu juga pernah duduk sebagai jajaran direksi PT Bank BCA.

Henry Koenaifi sempat menjabat sebagai Presiden Direktur PT BCA Finance pada periode 2000 hingga 2008.

Sebelum bergabung ke PT Bank Bumi Arta, Henry Koenaifi juga pernah menjabat sebagai Komisaris Utama di PT BCA Finance periode 2021 hingga 2022.

Dengan demikian, susunan anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi Bank Ina sejak ditutupnya RUPSLB adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris Bank Ina

Komisaris Utama/ Komisaris Independen: Inawaty Handojo
Komisaris/ Komisaris Independen: Yohanes Santoso Wibowo
Komisaris: Josavia Rachman Ichwan

Direksi Bank Ina

Direktur Utama: Daniel Budirahayu
Direktur: Kiung Hui Ngo
Direktur: Yulius Purnama Junaedi
Direktur Manajemen Risiko dan Kepatuhan: Adhiputra Tanoyo
Direktur: Henry Koenaifi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper