Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Geber Pendapatan Komisi di Tengah Tren Kenaikan BI Rate

Simak strategi bank memaksimalkan pendapatan komisi atau nonbunga di tengah kenaikan BI rate.
Ilustrasi suku bunga perbankan./ Dok. Freepik.
Ilustrasi suku bunga perbankan./ Dok. Freepik.

Bisnis.com, JAKARTA – Pendapatan nonbunga, seperti pendapatan berbasis komisi atau fee based incomemenjadi andalan perbankan di tengah tren kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI Rate. 

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), dan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) pun mencatatkan peningkatan pendapatan nonbunga dari fee based income.

Berdasarkan laporan keuangannya, Bank Mandiri mencatatkan pendapatan nonbunga secara bank only Rp27 triliun pada 2022. Sementara, pendapatan nonbunga itu banyak disumbang oleh fee based income yang mencapai Rp14,38 triliun pada 2022, tumbuh 14,67 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan bahwa capaian pendapatan nonbunga yang besar merupakan hasil dari gencarnya inisiatif digital yang dijalankan Bank Mandiri, diantaranya melalui Livin' by Mandiri dan Kopra by Mandiri.

“Berbagai inisiatif digital Bank Mandiri telah berhasil memberikan dampak positif kepada core business perseroan dan turut mendorong Bank Mandiri memperluas peran di pasar ekosistem digital,” ungkapnya pada Selasa (31/1/2023).

Selain Bank Mandiri, BCA juga mencatatkan peningkatan pendapatan nonbunga 5,8 persen yoy menjadi Rp22,67 triliun pada 2022. Sementara, fee based income BCA juga tumbuh 13 persen yoy menjadi Rp16,58 triliun sepanjang 2022.

BNI juga mencatatkan peningkatan pendapatan nonbunga 8,7 persen yoy menjadi Rp14,82 triliun selama 2022. Kemudian, fee based income BNI mencapai Rp9,73 triliun, fumbuh 8,83 persen yoy.

Peningkatan pendapatan nonbunga bank itu terjadi di tengah tren suku bunga acuan Bank Indonesia yang tinggi. Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia awal tahun ini memang telah memutuskan untuk kembali menaikan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,75 persen.

Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Amin Nurdin mengatakan bahwa di tengah tren suku bunga acuan BI yang tinggi, pendapatan nonbunga merupakan pendapatan alternatif yang bisa dimanfaatkan oleh bank.

"Saya melihat ada alternatif lain pendapatan bank yang tidak hanya memanfaatkan kualitas aset produktifnya dari pinjaman. Bank-bank terutama yang besar bergeser mencari pendapatan dari transactional banking," ujarnya.

Menurutnya, pendapatan bank dari bisnis nonbunga akan lebih menarik ke depan sebagai alternatif karena biayanya bisa lebih terkontrol.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper