Bisnis.com, JAKARTA – PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau Indonesia Re secara konsolidasi membukukan rugi bersih Rp261,62 miliar pada kuartal IV/2022. Rapor kerugian ini menyusut 66,5 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan di laman resmi perusahaan, perolehan rugi Indonesia Re terpantau turun dari kuartal IV/2021 (unaudited) masih membukukan rugi sebesar Rp781,32 miliar.
Sementara itu, hasil investasi Indonesia Re mengalami pertumbuhan sebesar 6,9 persen yoy dari Rp318,36 miliar menjadi Rp340,24 miliar. Namun, klaim bruto terkontraksi hingga 8,9 persen yoy menjadi Rp4,01 triliun pada akhir Desember 2022.
Selanjutnya, Indonesia Re mampu membukukan premi bruto menjadi Rp6,53 triliun pada kuartal IV/2022. Nilai itu merangkak naik hingga 2,9 persen yoy dari semula hanya sebesar Rp6,35 triliun.
Kemudian, dari sisi ekuitas, ada penyusutan 6,4 persen yoy. Alhasil, Indonesia Re mencatatkan ekuitas menjadi Rp2,45 triliun dari sebelumnya sebesar Rp2,62 triliun.
Liabilitas Indonesia Re juga mengalami pertumbuhan sebesar 3,4 persen yoy menjadi Rp8,88 triliun. Dari sana, aset yang dimiliki Reasuransi Indonesia Utama mencapai Rp11,33 triliun, atau tumbuh tipis 1,1 persen yoy.
Baca Juga
Di sisi lain, tingkat solvabilitas atau risk-based capital (RBC) Indonesia Re berada di angka 129,09 persen. RBC tersebut naik jika dibandingkan dengan laporan keuangan kuartal IV/2021 (unaudited) yang mencapai 124,84 persen.