Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Top 5 News Finansial: BRI Untung Rp51,4 T, Kasus Bumiputera hingga Wanaartha Bikin Susut Premi Asuransi Jiwa

Berikut daftar 5 berita yang paling banyak dibaca di Kanal Finansial Bisnis.com, mulai dari laba bersih BRI (BBRI) hingga soal asuransi pesawat Susi Air.
Gedung BRI/bri.co.id
Gedung BRI/bri.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - Para pembaca Bisnis.com banyak mencermati berita terkait raihan laba PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang tercatat senilai Rp51,4 triliun sepanjang tahun lalu.

Kasus pelik beberapa perusahaan asuransi seperti Bumiputera hingga Wanaartha yang membuat premi asuransi jiwa susut juga menjadi berita paling banyak dibaca di Kanal Finansial Bisnis.com.

Berikut daftar selengkapnya berita terpopuler Kanal Finansial Bisnis.com:

1. BRI (BBRI) Cetak Laba Rp51,4 Triliun Sepanjang 2022

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BBRI membukukan laba bersih Rp51,4 triliun sepanjang 2022, atau melesat 66,9 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Sepanjang tahun lalu bank pelat merah yang fokus pada UMKM ini melaporkan penurunan beban bunga sebesar 7,1 persen yoy menjadi Rp27,3 triliun.

Pada periode yang sama, pendapatan bunga naik 5,8 persen yoy menjadi Rp151,8 triliun. Alhasil pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) bank naik dari Rp114,1 triliun pada tahun sebelumnya menjadi Rp124,6 triliun atau tumbuh 9,2 persen yoy. Bank juga mendapatkan tambahan pendapatan dari premi bersih, sehingga pendapatan operasional BRI terdorong menjadi Rp126,2 triliun.

2. Kasus AJB Bumiputera hingga Wanaartha Bikin Premi Asuransi Jiwa Kontraksi

Kasus gagal bayar sejumlah perusahaan asuransi jiwa mempengaruhi kepercayaan masyarakat. Adapun beberapa perusahaan asuransi jiwa yang bermasalah antara lain Jiwasraya, AJB Bumiputera 1912, Kresna Life, dan Wanaartha Life.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan premi asuransi jiwa mengalami kontraksi 7,8 persen pada 2022. Sementara itu, premi asuransi umum dan reasuransi tumbuh pada periode yang sama.

3. Disentil Jokowi Soal Kredit Smelter, Ini Ragam Kendala Bank Salurkan Pembiayaan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyentil industri perbankan untuk secara nyata memberikan dukungan terhadap upaya hilirisasi komoditas. Namun, perbankan menghadapi sejumlah kendala.

Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) Jahja Setiaatmadja mengatakan bahwa pengembangan hilirisasi komoditas itu mempunyai kebutuhan dana yang banyak.

“Harus disadari bahwa smelter itu membutuhkan dana minimal Rp5 triliun sampai belasan triliun per smelter,” katanya dalam acara pertemuan tahunan industri jasa keuangan (PTIJK) 2023 pada Senin (6/2/2023). Pengembangan hilirisasi, seperti dengan membangun smelter juga menurutnya mesti satu paket bersama pembangkit tenaga listrik. “Akan tetapi, pembangkit dari PLN saja tidak akan mencukupi, jadi diambil batu bara,” ujar Jahja.

4. Intip Potensi Bank Digital (ARTO dan BBHI) Raup Cuan Tahun Ini

PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menjelaskan bahwa bank digital seperti PT Bank Jago Tbk. (ARTO) dan PT Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI) mempunyai keunggulan dari sisi permodalan hingga ekosistem yang mumpuni untuk mengarungi tahun ini.

Analis Pefindo Kreshna Dwinanta Armand mengatakan bahwa bank digital mempunyai sejumlah faktor pendorong pertumbuhan bisnis tahun ini, salah satunya permodalan. Bank digital mempunyai rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) yang tinggi. Bank Jago misalnya mempunyai CAR 97,50 persen pada kuartal III/2022, kemudian Allo Bank mempunyai CAR 78,36 persen, dan PT Bank Aladin Syariah Tbk. (BANK) mempunyai CAR 400 persen.

5. Pesawat Susi Air Dibakar di Papua, Kerugian Ditanggung Asuransi?

Perusahaan asuransi dapat menanggung kerugian pesawat terbang yang rusak di arena konflik jika mencakup jenis asurnasi perang atau war risk.

Pengamat asuransi penerbangan menilai bahwa pesawat perintis Susi Air yang diduga dibakar di Bandara Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Selasa (7/2/2023) masuk ke dalam jenis asuransi perang atau war risk. Praktisi dan pengamat asuransi penerbangan Arman Juffry menjelaskan war insurance adalah asuransi perang yang menjamin huru-hara, keributan, pemukulan pilot, dan risiko sejenis.

“Kalau kebakarnya itu kebakar sendiri bisa juga enggak dijamin misalnya waktu itu ada pesawat yang keluar api. Tapi kalau ini [pesawat] dibakar, saya kira itu dijaminnya di war insurance,” kata Arman saat dihubungi Bisnis, Selasa (7/2/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper