Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Mandiri Utama Finance (MUF) Naik Tiga Kali Lipat, Tembus Rp333 Miliar

PT Mandiri Utama Finance (MUF) mencatatkan laba bersih Rp333 miliar pada 2022.
Nasabah Mandiri Utama Finance/muf.co.id
Nasabah Mandiri Utama Finance/muf.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan pembiayaan PT Mandiri Utama Finance (MUF) mencatatkan laba bersih Rp333 miliar pada 2022, tumbuh hingga tiga kali lipat ketimbang capaian 2021 senilai Rp102,36 miliar.

Direktur Utama MUF Stanley Setia Atmadja menjelaskan capaian ini tercatat melampaui ekspektasi yang ditetapkan pada awal tahun.

"Sepanjang 2022, baik total pendapatan maupun laba bersih MUF tercapai lebih baik dari target. Total pendapatan tahun 2022 mencapai Rp3,98 triliun atau 105 persen dari target. Sementara laba bersih yang berhasil kami bukukan Rp333 miliar, tercatat tembus 193 persen dari target awal," ujarnya ketika dihubungi, Selasa (14/2/2023).

Stanley menjelaskan bahwa kinerja laba-rugi itu merupakan buah dari strategi memperluas jaringan baru. Pasar yang disasar adalah luar Pulau Jawa, tepatnya ke wilayah Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi.

Jaringan baru yang dikembangkan yakni menambah mitra dealer kendaraan, baik mobil dan sepeda motor kondisi baru maupun bekas.

Alhasil, kinerja penyaluran pembiayaan baru MUF pun sanggup mencapai Rp17,9 triliun sepanjang 2022, tumbuh hingga 54 persen (year-on-year/yoy) ketimbang realisasi 2021 senilai Rp11,6 triliun, serta jauh melampaui target awal tahun yang kala itu hanya dipatok mencapai  Rp12,7 triliun.

"Pencapaian laba bersih yang cukup baik ini didorong keberhasilan penyaluran pembiayaan baru kami yang lebih tinggi dari target, sehingga mendorong nilai piutang pembiayaan kami semakin besar. Selain itu, kinerja laba juga ditopang efisiensi dari kerugian kredit [net credit losses], berkat pengendalian kualitas portofolio yang baik di sepanjang 2022," tambahnya.

Menjalani periode 2023, leasing anak usaha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) ini menargetkan pembiayaan baru tumbuh secara moderat, yaitu mencapai kisaran Rp18,5 triliun. Namun, target pertumbuhan baki debet piutang pembiayaan dipatok lebih agresif, yaitu tumbuh lebih dari 20 persen ketimbang 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Aziz Rahardyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper