Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Panin (PNBN) Raup Laba Rp3,27 Triliun, Melesat 80 Persen Pada 2022

Bank Panin pada 2022 mencatatkan laba sebesar Rp3,27 triliun, melesat 80 persen bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Karyawan melayani nasabah di salah satu kantor cabang PT Bank Pan Indonesia Tbk. (PNBN) atau Bank Panin di Jakarta, Senin (29/8/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melayani nasabah di salah satu kantor cabang PT Bank Pan Indonesia Tbk. (PNBN) atau Bank Panin di Jakarta, Senin (29/8/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Panin Tbk. (PNBN) membukukan laba bersih setelah pajak konsolidasi sebesar Rp3,27 triliun, tumbuh 80,14 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Presiden Direktur Bank Panin Herwidayatmo mengatakan pertumbuhan laba bersih pada 2022 disebabkan penurunan beban operasional selain bunga, sejalan dengan semakin baiknya kualitas kredit yang diberikan perseroan.

Bank Panin memang mencatatkan penyusutan biaya cadangan penurunan nilai dari Rp5,25 triliun pada 2021 menjadi Rp3,08 triliun pada 2022. 

Sementara itu, Bank Panin juga mencatatkan peningkatan pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) 4,05 persen yoy menjadi Rp10 triliun pada 2022.

Lalu, margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) Bank Panin juga tumbuh 43 basis poin (bps) yoy ke level 5,53 persen pada 2022.

Dari sisi intermediasi, Bank Panin telah menyalurkan kredit sebesar Rp136,99 triliun, naik 9,7 persen yoy pada 2022. Pertumbuhan kredit ini terutama disokong oleh segmen komersial dan kredit pemilikan rumah (KPR). Bank Panin mencatatkan pertumbuhan penyaluran KPR 22,6 persen yoy menjadi Rp20,24 triliun pada 2022. 

Pertumbuhan kredit Bank Panin membuat asetnya naik 3,89 persen yoy menjadi Rp212,43 triliun. Bank Panin juga berhasil menjaga kualitas asetnya, terlihat dari rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) gross yang turun tipis ke level 3,53 persen pada 2022 dari posisi tahun sebelumnya sebesar 3,54 persen. 

Kemudian, NPL net Bank Panin juga turun menjadi 0,92 persen pada 2022 dibandingkan dengan tahun sebelumnya di level 0,95 persen.

Dari sisi pendanaan, Bank Panin memperoleh dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp141,84 triliun, naik 5,8 persen yoy. Dana murah atau current account savings account (CASA) berupa giro dan tabungan Bank Panin meningkat 5 persen menjadi Rp63,5 triliun. Porsi CASA di Bank Panin pun kini mencapai 44,77 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper