Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Modal Ventura BNI (BBNI) Pastikan Aman dari Dampak Silicon Valley Bank Bangkrut

Sebagaimana diketahui, Silicon Valley Bank yang fokus pada sektor teknologi, pekan lalu runtuh dan menyebabkan kegelisahan terhadap industri startup.
Pelanggan mengantre di luar cabang Silicon Valley Bank di Wellesley, Massachusetts, AS, 13 Maret 2023. /Reuters-Brian Snyder TPX IMAGES OF THE DAY
Pelanggan mengantre di luar cabang Silicon Valley Bank di Wellesley, Massachusetts, AS, 13 Maret 2023. /Reuters-Brian Snyder TPX IMAGES OF THE DAY

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan modal ventura (venture capital) milik PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BBNI, PT BNI Modal Ventura (BNI Ventures) menyebut bangkrutnya SVB Financial Group atau Silicon Valley Bank tidak akan berdampak pada perusahaan.

Sebagaimana diketahui, Silicon Valley Bank pada pekan lalu menjadi bank terbesar yang mengalami kegagalan sejak krisis keuangan 2008. Adapun, SVB merupakan bank yang fokus kepada startup.

CEO BNI Ventures Eddi Danusaputro menjelaskan perusahaan tidak goyang karena mendapatkan dana dari induk, yakni PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI).

"Sebagai pemain, berhubung dana kami berasal dari induk, maka BNI Ventures tidak melihat ada dampak terkait Silicon Valley Bank," kata Eddi kepada Bisnis, Rabu (15/3/2023).

Di samping itu, Eddi mengatakan modal ventura pelat merah itu juga menyasar perusahaan rintisan (startup) lokal di tahap awal yang belum bergantung pendanaan jumlah besar dari investor asing.

“Kami juga menyasar startups lokal di early stage yang tidak atau belum bergantung pada pendanaan jumlah besar dari investor asing,” ujarnya.

Perusahaan-perusahaan modal ventura di Indonesia umumnya mendapatkan pendanaan dari bank lokal yang merupakan induk usahanya.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sebanyak 77 persen atau Rp6,7 triliun pinjaman/pendanaan yang diterima modal ventura pada Januari 2023 berasal dari dalam negeri. Dari angka itu, sebanyak 76 persen di antaranya berasal dari bank dalam negeri.

Dilansir dari Reuters pada Rabu (15/3/2023), kebangkrutan SVB mengguncang sistem keuangan global dan mendorong pihak regulator untuk turun tangan mengatasi dampak tersebut.

Selain itu, bangkrutnya SVB juga menimbulkan ketakutan tersendiri. Pasalnya satu alasan runtuhnya SVB karena kenaikan suku bunga yang dikhawatirkan akan mengekspos kerentanan pada aspek ekonomi global.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper