Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nasib Perry Warjiyo jadi Gubernur Bank Indonesia (BI) Periode Kedua Diuji Hari Ini (20/3)

Perry Warjiyo akan menjalankan uji kelayakan di DPR hari ini (20/3/2023). Setelahnya, DPR akan menetapkan Perry dapat dilantik atau ditolak sebagai Gubenur BI.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. Bisnis/Himawan L Nugraha
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Perry Warjiyo terjadwal menjalani uji kelayakan dan kepatutan atau fit & proper test sebagai calon Gubernur Bank Indonesia untuk periode kedua pada hari ini, Senin (20 Maret 2023).

Dalam jadwal kegiatan Komisi XI DPR RI Masa Sidang IV Tahun Sidang 2022-2023, disebutkan bahwa fit & proper test Calon Gubernur Bank Indonesia (BI) dilaksanakan pada pukul 10.00 WIB.

 Fit & proper test akan dilanjutkan dengan pengambilan keputusan Calon Gubernur BI dalam rapat internal Komisi XI pada pukul 14.00 WIB.

Sebagaimana diketahui, Perry merupakan calon tunggal usulan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Perry saat ini masih menjabat sebagai Gubernur BI. Masa jabatan jabatannya untuk periode 2018-2023 akan berakhir pada Mei mendatang.

Sebelumnya, Jokowi menyampaikan bahwa keputusannya untuk kembali mengusulkan Perry sebagai Gubernur BI telah melalui pertimbangan yang matang, mengingat kondisi global yang masih belum kondusif

“Karena dalam situasi kegentingan global seperti ini kita tidak ingin mengambil resiko fiskal moneter, itu menjadi sangat-sangat penting dan kita harus menempatkan orang-orang yang memiliki jam terbang yang tinggi memiliki pengalaman yang tinggi untuk berada di posisi itu,” kata Jokowi.

Ekonom Universitas Gadjah Mada saat ini menjabat sebagai Gubernur BI. Sebelumnya Perry menjabat sebagai Deputi Gubernur BI periode 2013-2018. Perry juga pernah menjabat sebagai Asisten Gubernur untuk kebijakan moneter, makroprudensial dan internasional. Jabatan tersebut diemban setelah menjadi Direktur Eksekutif Departemen Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter Bank Indonesia.

Pria kelahiran Sukoharjo, 1959, itu pun pernah menduduki posisi penting selama 2 tahun sebagai Direktur Eksekutif di International Monetary Fund (IMF), mewakili 13 negara anggota yang tergabung dalam South-East Asia Voting Group pada 2007-2009.

Perry pun diketahui memiliki karir yang panjang dan cemerlang di BI sejak 1984, khususnya di area riset ekonomi dan kebijakan moneter, isu-isu internasional, transformasi organisasi dan strategi kebijakan moneter, pendidikan dan riset kebanksentralan, pengelolaan devisa dan utang luar negeri, serta Biro Gubernur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper